Menurut Penelitian, Bulan Kelahiran Mempengaruhi Kesehatan Kita. Kok Bisa?

By Indra Pramesti, Sabtu, 28 April 2018 | 09:20 WIB
Ternyata bulan kelahiran bisa memengaruhi kesehatan kita lho! (Indra Pramesti)

Para peneliti dari Budapest menemukan fakta bahwa cahaya matahari memengaruhi perkembangan seorang anak di dalam rahim ibunya. Cahaya matahari ini secara enggak langsung dikaitkan dengan bulan kelahiran seseorang.

Kondisi ini juga dihubungkan dengan fakta bahwa bulan kelahiran juga memngaruhi level dopamine dan serotonin, yakni hormon yang membawa kebahagiaan dan mood yang baik.

Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti dari Alicante Univeristy, Spanyol menyebutkan hubungan antara bulan kelahiran dan kesehatan atau penyakit yang berpotensi di derita orang tersebut.

Nah, supaya kita bisa waspada juga, yuk bongkar pengaruh bulan kelahiran terhadap kesehatan kita!

(Baca juga: 4 Alasan Relationship Hopping Alias Gonta-ganti Pacar Itu Berbahaya. Kenapa Ya?)

Orang yang lahir pada bulan Januari terbilang mudah mengalami depresi dan mood yang kurang baik. Ini diakibatkan karena sinar matahari pada bulan Januari yang kurang.

Orang yang lahir di bulan ini juga berpotensi menderita maag, konstipasi, risiko serangan jantung, migrenn dan masalah saat menopause.

Orang yang lahir pada bulan Februari harus mewaspadai beberapa penyakit seperti masalah pada kelenjar tiroid, osteoarthritis, penyakit jantung pada laki-laki, dan thrombosis pada perempuan.

Orang yang lahir di bulan Maret cenderung mudah terkena hipertimia, yaitu selalu merasa memiliki mood yang baik. Sama halnya dengan mereka yang lahir di bulan April dan Mei yang selalu optimis dan ceria.

Cewek yang lahir di bulan Maret harus waspada terhadap risiko penyakit rematik, konstipasi, dan arthritis. Sementara cowok yang lahir di bulan ini harus waspada terhadap penyakit seperti asma, katarak, dan masalah jantung.

(Baca juga: Kado yang Paling Diinginkan Cowok dari Gebetan Atau Pacarnya!)

Cewek yang lahir di bulan April harus waspada terhadap risiko penyakit bronchitis, tumor, dan osteoporosis. Sementara cowok yang lahir di bulan ini harus waspada sama risiko penyakit osteoporosis, masalah kelenjar tiroid, dan asma.

Cewek yang lahir di bulan Mei cenderung memiliki risiko terkena penyakit seperti osteoporosis, kosntipasi, dan alergi kronis. Sementara cowok cenderung terkena penyakit seperti asma, depresi, dan diabetes.

Orang yang lahir di pertengahan tahun, Juni, Juli, dan Agustus, cenderung memiliki pikiran positif, meski enggak jarang ada juga yang sering mengalami mood swings (cyclothymia). Meskipun jarang, kondisi ini juga bis amneyebabkan penyakit psikologis seperti bipolar atau maniacal depressive psychosis.

Cewek yang lahir di bulan Juni harus waspada dengan risiko penyakit rematik, inkontinensia urine, dan arthritis.

(Baca juga: 6 Tipe Teman Cowok Sekelas Yang Bikin Susah Fokus)

Orang yang lahir di bulan Juli harus waspada dengan risiko penyakit asma, artritis, tumor, dan nyeri kronis pada bagian leher.

Orang yang lahir di bulan Agustus harus waspada terhadap risiko penyakit seperti reumatik, arthritis, dan thrombosis,

Orang yang lahir pada bulan September, Oktober, dan November cenderung memiliki sikap yang mudah marah. Meski begitu sedikit kemungkinan bagi mereka untuk terkena ridiko depresi dan bipolar.

Orang yang lahir di bulan September harus waspada terhadap risiko penyakit osteoporosis, dan masalah kelenjar ginjal. Meski begitu, kelahiran September kurang berpotensi menderita penyakit kronis.

(Baca juga: 4 Sebab Yang Wajib Cewek Ketahui Tentang Timbulnya Jerawat Pada Vagina Kita)

Orang yang lahir di bulan Oktober harus waspada dengan risiko osteoporosis. Cewek kelahiran Oktober cenderung menderita anemia dan kolesterol tinggi. Sementara cowok cenderung menderita migren dan masalah pada kelenjar tiroid.

Cewek yang lahir di bulan ini harus waspada dengan riisko serangan jantung dan konstipasi, meski sedikit kemungkinan mengalami masalah ketika menopause.

Cewek yang lahir di bulan Desember harus waspada dengan risiko penyakit seperti asma thrombosis, dan bronchitis kronis. Sementara cowok harus waspada sama penyakit katarak, depresi, dan masalah jantung

(Baca juga: Kenali 5 Fakta Penting Tentang Penyakit Difteri yang Kembali Mewabah!)