8 Mitos Seputar Penyakit Menular Seksual Yang Enggak Harus Dipercaya

By Indra Pramesti, Rabu, 13 Desember 2017 | 08:25 WIB
Ini dia mitos soal penyakit menular seksual yang enggak perli dipercaya! (Indra Pramesti)

Peduli terhadap kesehatan reproduksi, artinya peduli juga dengan fakta-fakta seputar penyakit menular seksual yang bisa saja mengancam kita. Sayangnya, enggak jarang kita sering menemukan mitos-mitos salah yang berkembang.

Yuk bongkar 8 mitos seputar penyakit menular seksual yang enggak harus kita percaya!

(Baca juga: 3 Alasan Kenapa Kita Perlu Nge-date Sama Cowok Yang Bukan Tipe Ideal Kita)

Salah satu mitos yang paling umum berkembang adalah anggapan kalau penderita peyakit menular seksual mudah diketahui. Padahal kenyataannya beberapa penyakit seperti klamidia dan herpes memiliki gejala yang enggak terlihat, bahkan enggak timbul gejala sama sekali.

Kenyataannya, penyakit menular seksual enggak hanya terjadi akibat vaginal atau anal intercourse saja. Oral seks juga memungkinkan seseorang untuk terkena virus penyakit menular seksual.

(Baca juga: 7 Perkataan Yang Sering Diucapkan Pelaku Kekerasan Untuk Memanipulasi Kita)

Pil KB, vaginal ring, atau bahkan IUD enggak bisa membantu mencegah penularan penyakit menular seksual.

Kondom memang menurunkan risiko tertular penyakit seksual, tapi tetap saja enggak menjamin sepenuhnya, karena pemakaian kondom masih menyisakan area lain yang enggak terlindungi.