7 Pemahaman Yang Salah Tentang Klitoris. Kamu Wajib Tahu

By Indra Pramesti, Selasa, 16 Januari 2018 | 02:00 WIB
Ini dia pemahaman yang slaah seputar klitoris! (Indra Pramesti)

Secara anatomi, klitoris seringkali dilapisi dengan banyak lipatan kulit dan sulit untuk dilihat dengan jelas. Hanya dari alasan tersebut, akhirnya sering bermunculan pemahaman-pemahan yang salah tentang salah satu bagian alat reproduksi pada perempuan ini.

Yuk bongkar 7 pemahaman yang salah tentang klitoris yang wajib kita ketahui!

(Baca juga: Kenapa Cowok Sering Mikirin Seks? Yuk, Bongkar Isi Kepala Cowok Terkait Soal Seks)

Dibandingkan dengan penis, klitoris ternyata lebih sensitif terhadap rangsangan. Ini disebabkan karena di dalam klitoris terdapat 8.000 ujung syaraf sensorik. Setidaknya dua kali lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah ujung syaraf di penis.

Begitupun jika dibandingkan anggota tubuh lainnya, klitoris memiliki jumlah ujung syaraf yang lebih banyak.

Panjang klitoris juga sering disalah artikan. Hanya karena terlihat kecil, bukan berarti ukuran klitoris hanya sebesar itu saja.

Secara keseluruhan, rata-rata klitoris memiliki panjang sekitar 11 cm.Bagian klitoris yang bisa kita lihat dengan jelas hanya kepala dan tudungnya saja. Sementara 10 cm lainnya ada di dalam tubuh dan terbagi-bagi menjadi bagian-bagian lain hingga cruca (kaki klitoris).

Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine, juga ditemukan fakta bahwa G-Spot termasuk salah satu bagian pada klitoris.

Peran utama klitoris adalah untuk menciptakan kepuasan ketika sepasang suami dan istri melakukan hubungan seksual.

Normalnya, klitoris memiliki bentuk yang tidak menonjol. Sehingga kalau kita menemui kondisi klitoris yang menonjol, maka hal tersebut bisa menjadi petunjuk adanya kista, tumor, atau kelebihan testosterone. Segera hubungi dokter jika menemui kondisi tersebut.

(Baca juga: 3 Kalimat yang Bisa Memancing Cowok untuk Curhat Sama Kita)

Sepanjang hidup perempuan, ukuran klitoris akan terus berubah. Misalnya ketika masa pubertas seorang remaja berakhir, klitoris remaja tersebut akan berukuran 1,8 kali lebih besar. Begitupun ketika seorang perempuan menginjak menopause. Klitoris yang dia miliki akan berukuran 7 kali lebih besar jika dibandingkan saat lahir.

Letak klitoris juga dinilai sangat penting. Di tahun 2014, menurut studi yang diterbitkan di Journal of Sexual Medicine, ditemukan data bahwa perempuan dengan klitoris yang terletak jauh dari bukaan vagina, akan sulit mengalami orgasme

Dalam studi tersebut, peneliti memaparkan jika klitoris terletak 5-6 mm lebih jauh dari bukaan vagina, bisa dipastikan perempuan tersebut tidak akan bisa mengalami orgasme.

Ketika tubuh menerima rangsangan, darah akan segera mengalir ke klitoris dan menyebabkan bentuknya yang semakin mengembang atau bertambah besar.

(Sumber: Self)

(Baca juga: Cewek Wajib Tahu! Kenali 5 Gejala Endometriosis yang Bisa Mengancam Kesehatan Reproduksi Kita)