Awal tahun 2018 ini bakal banyak fenomena astronomi yang terjadi lho, girls.
Mulai dari peristiwa supermoon hingga hujan meteor, yuk intip 8 fenomena astronomi yang terjadi di bulan Januari 2018 ini!
(: Fenomena alam misterius yang pernah terjadi di Bumi)
Setelah pada tanggal 2 Januari lalu terjadi fenomena supermoon, tanggal 4 Januari giliran peristiwa hujan meteor yang menyapa Indonesia.
Hujan meteor Quadrantid yang terjadi setiap awal tahun ini bisa dinikmati dengan mata telanjang. Fenomenanya udah bisa mulai dinikmati sekitar pukul 04.00 dini hari waktu setempat dengan menengok ke arah utara.
Tepat hari ini planet Mars dan Jupiter akan berada pada posisi yang berdekatan. Keduanya hanya akan berjaraj sejauh 0,2 derajat.
Selain dengan teleskop, fenomena ini juga bisa diamati dengan mata telanjang. Mars dan Jupiter akan tampak seperti dua bintang berdekatan yang enggak berkelap kelip. Bisa disaksikan sejak pukul 02.00 dini hari.
Pada tanggal ini bulan akan tampak separuh atau biasa disebut fase kuartir akhir, yang terbit di langit timur saat tengah malam dan berada di titik tertinggi saat Matahari terbit.
Fenomena ini bisa diamati hingga pukul 12 siang.
Satu jam sebelum Matahari terbit, perhatikan langit bagian timur. Akan tampak objek seperti dua bintang dengan cahaya terang yang enggak berkelap kelip. Itu adalah planet Merkurius dan Saturnus yang hanya berjarak 0,7 derajat.
Gunakan teleskop bintang untuk melihat fenomena ini dengan jauh lebih jelas, girls.
Tepat pada tanggal 15 Janauri 2018, bulan sabut tua, Merkurius dan Saturnus akan membentuk formasi segitiga di langit timur sekitar satu sajm sebelum Matahari terbit.
Pada pukul 09.17 WIB, bulan akan konjungsi atau berada satu garis lurus dengan Matahari dan hanya akan tampak bagian terangnya jika dilihat dari Bumi.
Pukul 05.20 WIB, Bulan akan berubah menjadi fase separuh atau kuartir awal. Posisi bulan saat itu akan berada tepat di langit di atas kepala.
Pada bulan Januari ini akan terjadi dua fenomena supermoon atau gerhana Bulan total. Pertama tanggal 2 Januari dan kedua pada tanggal 31 Januari.
Peristiwa gerhana Bulan total ini bisa diamati dari seluruh wilayah Indonesia terutama bagian barat.
Dilansir dari langitselatan.com, Bulan akan mulai memasuki bayangan Bumi pukul 18.48 WIB dan menghabiskan waktu 3 jam 22 menit dalam umbra Bumi.
Keseluruhan fenomena gerhana Bulan akan terjadi selama 5 jam 17 menit dengan durasi gerhana total selama 1 jam 16 menit 4 detik.
Puncak gerhana total ini akan terjadi pada pukul 20.31 WIB.
(: Fenomena 'Winter Solstice', Siang Terpendek dan Malam Terpanjang Dalam Satu Tahun)