Mungkin kalian bingung kok kalimat tersebut menunjukkan kalau kita enggak menghargai hidup kita. Pastinya ketika lagi nonton drama Korea, kita bakalan kagum banget sama cerita yang dihadirkan dari drama.
Contohnya seperti kisahnya Choi Ae Ra di Fight For My Way yang pada akhirnya bisa meraih cita-citanya sebagai pembawa acara, bikin kita iri dan pengin juga cita-cita kita bisa tercapai.
Atau di drama Strong Woman Do Bong Soon, di mana Bong Soon pada akhirnya bisa jadian sama cowok tampan yang juga mencintainya, padahal Bong Soon hanyalah cewek biasa dan tidak memiliki kekayaan seperti pacarnya. Dari drama ini kita jadi membayangkan juga bisa punya pacar seperti karakter Ahn Min Hyuk yang diperankan oleh Park Hyung Sik.
Setelah menonton drama Korea yang happy ending seperti itu, pernah enggak kamu berpikir “Nyatanya hidup enggak seindah di drama Korea” atau “Di drama Korea sih pasti happy ending, kalau nyatanya pasti enggak kayak gitu”. Kenapa kamu bisa punya pikiran seperti itu girls? Padahal seharusnya kita jangan ragu dengan kemampuan dan impian kita.
Sebenarnya apa ya yang bikin kita punya pikiran seperti itu?
"Sebenarnya menghargai hidup sendiri itu hal yang mudah tapi kadang sulit juga, kita sering banget merasa hidup enggak adil waktu lagi down banget. Nah drama Korea itu kan cerita buatan jadi enggak nyata terjadi di hidup manusia. Ya walaupun kadang merasa ada kejadian di kehidupan nyata yang mirip sama drama Korea tapi tetap saja itu cuma cerita buatan kan. Kalau patokan bahagia kita letaknya di drama itu enggak sepenuhnya tepat, karena bahagia bisa didapatkan dari hal-hal sederhana. Seperti menyadari “Oh iya, pendidikanku layak dan setiap hari enggak merasakan lapar”. Mungkin kita pernah enggak sengaja menyepelekan hidup dan pengin kayak udahan aja ngapain hidup kalau orang di sekitar kita enggak akan ngerasa kehilangan ketika kita enggak ada, dan ternyata anggapan itu salah. Hal kecil kayak nyiapin oang tua makan dan bantuin kerjaan mereka itu sudah cukup bikin aku bahagia." – Angela, 18 tahun.
Betul memang kalau drama Korea itu adalah cerita yang manusia buat girls, tapi banyak juga lho drama Korea yang mengambil isu sosial ataupun kehidupan sehari-hari yang relate banget sama kehidupan kita. Ketika kita merasa ada satu kesamaan antara hidup kita dan cerita yang di drama, dan di drama tersebut berakhir bahagia, masa kita enggak mau sih kalau hidup kita juga bahagia? Jadi jangan sampai kita menyerah menggapai impian hanya karena merasa hal tersebut mustahil untuk kita lakukan.
"Menurutku sah-sah aja sih, mengkhayal untuk kehidupan yang lebih baik, tapi kita buktiin kalau kita mampu buat mencapai apa yang udah kita khayal dari film, drama Korea, dan novel. Kalo aku sih get real ya, walaupun kalo mikirin hidup kok susah banget rasanya dijalanin, tapi mau enggak mau kita harus jalanin. Kalau aku sih ngatasinnya let it flow, bagaimana maunya hidup, tapi ya harus ada usaha juga sih. Sama pemikiran yang rasional. Terus juga ngeliat orang-orang yang enggak seberuntung aku, buat aku lebih bersyukur apa yang udah aku jalanin. Jadi enggak mau mikir, "hidup nggak semudah di film-film" hehehehe – Muthia, 18 tahun.
Girls, satu hal yang perlu kita ingat adalah ‘Tuhan enggak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuannya”. Yakin deh, ketika kita merasa hidup yang kita jalani sangat berat, kita pasti bisa melewatinya. Pasti akan selalu ada jalan girls, dan mulai dari sekarang buang jauh-jauh pikiran tentang beratnya hidup yang kita jalani ya.
"Contohnya nih kayak drama yg baru tamat, While You Were Sleeping.. Tetangga aja diajakin sarapan bareng, di sini boro-boro ya? Terus kalau misalkan lagi jalan sama doi, biasanya di drama di beliin ice cream baju couple-an, kasih surprise ini jauh dari ekspektasi. Cara mengatasinya dengan mikir “Plis, itu cuma di drama korea saja, fokus!” Berpikir logis aja deh". – Rani Sintia Bella, 18 tahun.
Ketika kita melihat di drama Korea yang terlihat bahagia, kenapa enggak kita coba tiru girls? Seperti contoh yang diberikan Rani, memberi makan tetangga terlihat bahagia, yuk deh kita coba berikan bantuan kepada tetangga yang membutuhkan. DIjamin, hidup kita akan sama bahagianya kok dengan yang di drama Korea.
"Kalau diliat dari drama Jugglers ada asisten yg nempel banget kaya lem sama atasannya, biar diterima sama mereka. Nyatanya mah, asisten yg kerja kalau disuruh ngejauh atau pindah departemen langsung nurut. Ini malah ngebantah dan lengket terus sama atasan dan berakhir jatuh cinta. This is just drama. I know, but difficult to believe it. Emang masih suka menghayal ada kehidupan yang mirip kayak gitu. Tapi hidup harus dijalanin berdasarkan kenyataan yg ada. Mengkhayal boleh, tapi sesekali aja. Kali aja bisa jadi kenyataan." - Oktapiani, 19 tahun.
Enggak ada yang tahu lho kalau ternyata atasan kita di kantor atau senior yang popular banget pada akhirnya bisa jatuh cinta sama kita. Jangan merasa minder girls, kalau kamu sendiri enggak eprcaya diri, orang lain enggak akan bisa melihat pesona kamu.
"Aku pengalaman banget. Kalau di drama, cewek gendut bisa banget cepet kurusnya, effort-nya begitu doang, eh tiba-tiba sudah kurus. Kalau aku, mau udah atur pola makan, olahraga teratur, istirahat yang cukup, yang ada cuma turun paling banyak 5 kilo, jauh banget dari kurus. Sedih sih aku di situ." – Nanda, 18 tahun.
Walaupun hanya turun 5 kilogram saja, itu sudah menjadi hasil lho girls. Ada juga orang yang enggak bisa turunin berat badan sama sekali. Jangan melihat sesuatu dari besarnya saja girls, coba kita lihat hal-hal kecil yang bisa juga jadi besar bagi orang lain. Mungkin bagi kamu 5 kg itu sedikit, bagi cewek lain 5 kg itu besar lho.
Girls, mulai sekarang yuk coba lebih appreciate sama hidup kita. Hal ini harus kita lakukan suaya kita enggak melewatkan segala kesempatan yang bisa kita dapatkan. Balik lagi ke awal bahwa hidup kita enggak ada yang tahu, jangan sampai kita menyerah sebelum kita tahu bahwa kita punya masa depan yang cerah.
Bayangkan ketika kita seharusnya bisa mendapatkan impian \, tapi kesempatan itu hilang hanya karena kita merasa hal tersebut mustahil karena hanya ada di drama Korea saja. Sama saja kita memuji kehebatan manusia yang membuat cerita drama Korea tapi meragukan kemampuan Tuhan yang memberikan segalanya untuk hidup kita.
Mulai sekarang, daripada hanya mengagumi cerita di drama Korea saja, sebaiknya kita bisa memulai melakukan hal yang bisa kita tiru dari drama Korea. Enggak hanya dari drama Korea saja lho, karena kita bisa belajar dari banyak hal. Kita sendiri juga pasti bisa memilih mana yang bisa kita lakukan dan mana yang enggak. Akan salah ketika sebenarnya bisa kita lakukan namun kita enggan melakukannya karena merasa ragu, malas atau takut.
Jadi girls, ketika cerita di drama Korea bisa happy ending, cerita hidup kita juga bisa happy ending kok!