Proses praproduksi, syuting dan pascaproduksi sebuah film tentunya memakan waktu berbulan-bulan. Tiap detail diperhatikan agar membuahkan hasil karya yang sempurna.
Tapi nyatanya pada beberapa kasus, ada kesalahan-kesalahan yang luput dari pengamatan tim dan akhirnya lolos menjadi bagian hasil akhir film.
Seperti contohnya 7 kesalahan dalam film Indonesia berikut ini.
(: Kesalahan dalam drama Korea paling lucu)
Meski lima pemain utama diceritakan baru pertama kali mendaki, tapi ini enggak lantas menghalalkan kelimanya mengenakan celana jeans saat naik gunung.
Para pendaki, baik yang udah ahli atau newbie, biasanya mengenakan baju dan celana yang berbahan ringan dan cepat kering seperti spandek, nilon, polyester dan kain twil.
Dalam salah satu adegan di film Habibie Ainun, terlihat Habibie tengah mengerjakan tugas kepresidenan menggunakan Microsoft Word 2003 yang sebenarnya baru rilis di tahun 2000.
Sedangkan kita tahu Habibie menjabat sebagai presiden pada tahun 1998-1999.
Sebelum mendaki, penting untuk tahu peraturan-peraturan yang ditetapkan. Nah, di Gunung Semeru ini dilarang untuk berenang di Ranu Kumbolo.
Tapi di dalam film, adegan berenang justru diperlihatkan.
Dalam film terlihat produk makanan Gery Chocolatos dan kosmetik Wardah yang seharusnya belum ada di tahun tersebut.
Kayaknya dulu zaman Habibie belum ada e-toll ya?
Padahal setting-nya tahun 1920-an, tapi udah ada produk Gery Chocolatos nih. Meski kemasannya dibuat agak jadul, tapi tetap terasa janggal nih.
Saat Ainun dirawat di rumah sakit, Habibie datang menjenguk. Mereka berdua berbincang meski Ainun terlihat tengah menggunakan selang ventilator. Padahal selang ventilator digunakan ketika pasien mengalami koma, jadi enggak mungkin bisa bicara.