Kalau kita mendengar kata “Marvel” pasti langsung terbesit dalam ingatan tentang sederet superhero seperti Spiderman, Ironman, Captain America, Thor, The Avengers, dan yang lainnya. Iya kan girls?
Marvel merupakan perusahaan besar yang bukan hanya memproduksi superhero-nya dalam dunia film, tapi juga dalam komik dan game. Kali ini kita bakalan kenalan dengan 3 Marvel Artist asal Indonesia yang menggarap komik Marvel, girls. Super kreatif!
Cowok ini adalah comic book colourist asal Indonesia. Sunny bergabung bersama Marvel mulai dari tahun 2009. Berbagai macam proyek yang sudah dia kerjakan untuk marvel tentunya disambut baik oleh penggemar marvel dan ditunggu-tunggu kelanjutannya.
“Aku setiap bulan itu menghasilkan kira-kira 1 buah buku komik, jadi ya sudah enggak kehitung sih kalau dari tahun 2009 gabung sama Marvel sudah menciptakan berapa karya. Dikira-kira saja ya, 12 dikali 8 lah,” ungkapnya.
Sunny Gho merupakan colourist pertama asal Indonesia yang bergabung di Marvel. Tapi, ia enggak pernah merasa menjadi yang membukakan pintu gerbang bagi marvel artist asal Indonesia lainnya. Baginya, pintu gerbang untuk bergabung bersama marvel itu selalu terbuka sebenarnya.
Civil War 2, Star Wars, dan Secret Impire adalah beberapa proyek yang sudah ia garap bersama Marvel. Proyek yang paling bersejarah baginya adalah ketika ia mewarnai bagian dari spiderman mati.
Bukan pekerjaan namanya kalau enggak ada tantangannya girls. Sunny juga kerap merasakan kesulitan-kesulitan saat bekerja bareng marvel. Ia mengaku, jam tidur paginya jadi enggak tenang karena menunggu hasil karyanya itu disetujui atau harus ia revisi lagi.
“Saya juga kadang menjadi ujung penyelesaian karya. Saya harus nunggu hasil gambar dari illustrator dulu, baru bisa diwarnai. Jadi kalau illustratornya lewat deadline, waktu yang saya punya buat selesaiin warna juga semakin sempit, ya, risiko,” katanya sambil tertawa.
(Baca juga: Kenalan Yuk Dengan Dua Karakter Superheroes Cewek Indonesia di Komik Marvel & DC!)
Miralti adalah salah satu dari 4 cewek marvel artist asal Indonesia. Walaupun ia cewek, ia mengaku sangat disambut baik dan enggak pernah dikecilkan.