Ini 4 Mitos Seks yang Sering Jadi Pertanyaan dan Penjelasan Sebenarnya

By Ifnur Hikmah, Senin, 12 Februari 2018 | 12:50 WIB
It's time to speak up! (Ifnur Hikmah)

Mungkin kita pernah membaca atau mendengar beberapa mitos seks. Karena sering dibicarakan, mitos ini sering dianggap benar.

Padahal belum tentu. Salah-salah, malah membuat kita terjerumus ke dalam seks bebas.

Yuk cari tahu soal 4 mitos seks yang sering jadi pertanyaan dan penjelasan sebenarnya.

(Baca juga: ini pendapat remaja cowok Indonesia soal seks dalam pacaran)

Sebenarnya enggak ada hubungan yang pasti antara lutut dengan masturbasi. Termasuk pula dengan lutut kopong gara-gara masturbasi.

Anggapan tersebut salah banget karena sperma itu tersimpan rapi di testis, bukan di lutut.

Ejakulasi memakan banyak energi sehingga membuat cowok yang mengalaminya membuang cukup banyak energi dari dalam tubuh.

Mungkin berefek membuat badan lemas termasuk bagian lutut. Namun kalau bikin lutut kopong atau kosong, kayaknya enggak deh.

Impotensi itu sama sekali enggak ada hubungannya dengan masturbasi. Secara medis masturbasi enggak menggangu kesehatan fisik dengan catatan selama dilakukan secara aman.

Enggak menumbulkan luka ataupun lecet. Risiko fisik biasanya berupa kelelahan.

Pengaruh masturbasi biasanya bersifat psikologis, yakni seperti perasaan bersalah, berdosa atau hal lain di mana kadar setiap orang berbeda-beda.

Impotensi itu justru biasanya akibat dari IMS (infeksi menular seksual) atau penyakit lainnya seperti kanker. Bisa juga karena sebab fisik lainnya seperti kualitas sperma yang kurang oke.

(Baca juga: 7 pemahaman yang slaah soal klitoris, cewek wajib tahu)

Nah, ini juga salah satu mitos yang bikin kita kebingungan. Loncat-loncat setelah melakukan hubungan seks bikin cewek enggak hamil.

Faktanya, ketika sudah memasuki vagina, sperma dengan sendirinya akan mencari sel telur yang telah matang untuk dibuahi.

Nah, loncat-loncat itu sendiri enggak akan menghalangi niat sperma untuk menyambangi sel telur tersebut hingga tetap ada kemungkinan untuk terjadinya pembuahan. 

Keperawanan cewek enggak sesederhana dinilai dari berdarahnya atau enggak. Umumnya selaput dara memiliki sifat tipis dan mudah robek.

Namun, setiap cewek mempunyai kualitas selaput dara yang berbeda-beda pula.

Di antara beberapanya yakni selaput dara yang tebal sehingga enggak berdarah ketika melakukan seks pertama kalinya.

Bisa juga dikarenakan posisi yang enggak tepat dan atau juga selaput daranya yang cukup elastis.

(Baca juga: cewek wajib tahu, 5 fakta tentang labia, si bibir vagina)

Jenis kelamin sama sekali enggak menentukan mana yang lebih nafsuan, cewek apa cowok? Karena pada faktanya dorongan seksual itu adalah hal yang alamiah untuk keduanya.

Umumnya dorongan itu datang ketika kita menginjak masa pubertas dan hal ini sangat wajar di cewek ataupun cowok.

Idealnya dorongan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor pendukung yang ada. Seperti kepribadian, pola sosialisasi, hingga pengalaman seksual dari setiap individu.

Anggapan cowok lebih nafsuan sendiri muncul karena anggapan imej perempuan yang mengekspresikan dorongan seksualnya akan dibilang sebagai cewek nakal. Sedangkan enggak untuk cowok.

(Baca juga: secara ilmiah, kenali 7 tahapan jatuh cinta yang dialami cowok)