5 Alasan yang Dianggap Sepele Tapi Bisa Menyebabkan Fanwar Kpop

By Putri Saraswati, Selasa, 6 Maret 2018 | 10:04 WIB
Alasan sepele yang bisa menyebabkan fanwar Kpop. (Putri Saraswati)

Salah satu alasan yang mungkin bikin malas orang awam untuk masuk ke dalam fandom Kpop adalah hadirnya fanwar atau ‘perang’ antar fandom. Fanwar ini bukan lagi aktivitas baru di dunia Kpop. Akarnya udah menjalar sejak musik Kpop pertama kali populer di tahun 90-an.

Dari era Kpop idol generasi pertama, seperti H.O.T, Sechs Kies dan FIN.KL hingga Kpo idol generasi ketiga, seperti EXO dan BTS, pertengkaran antar fandom enggak pernah redup.

Fanwar bisa disebabkan oleh banyak faktor. Beberapa di antaranya oleh alasan yang mungkin terkesan sepele tapi selalu berhasil menyulut api pertengkaran di antara dua atau lebih fandom. Contohnya seperti 5 alasan berikut ini.

(: 5 fanwar fandom Kpop terbesar sepanjang sejarah)

Warna fandom ini penting banget di dunia musik Kpop. Pasalnya warna yang dipilih pada awal debut akan terus digunakan hingga akhir dan menjadi ciri khas grup tersebut.

Makanya kemiripan warna fandom bisa jadi alasan terjadinya fanwar besar-besaran. Seperti contohnya yang terjadi pada fandom g.o.d versus BTOB dan fandom iKON versus SHINHWA dan TVXQ. Lengkapnya bisa baca di sini.

Peringatan buat yang baru mau masuk fandom Kpop, lebih baik jangan buka medsos saat acara penghargaan musik besar di Korea sedang berlangsung. Contohnya, seperti MAMA atau Golden Disk Awards.

Pasalnya pada momen ini, rentan banget terjadi fanwar. Semua fandom berlomba-lomba memberikan voting untuk grup atau Kpop idol favoritnya agar bisa keluar sebagai pemenang.

Kalau hasilnya enggak sesuai dengan yang diinginkan, dijamin tuduhan-tuduhan seperti adanya kecurangan dalam sistem voting dan penjurian akan dilayangkan bertubi-tubi.

Contohnya seperti acara MAMA Desember 2017 lalu. Kecewa karena EXO enggak membawa pulang cukup banyak penghargaan, EXO-L kemudian membuat petisi kepada pemerintah Korea untuk menghentikan acara MAMA.

(: 8 fanwar Kpop yang disebabkan karena kemiripan warna fandom & lightstick)

Saat sang idola comeback dan mengunggah video klip musiknya lewat Youtube, fans akan dengan ganas menyetelnya berulang-ulang kali untuk meningkatkan jumlah viewers.

Pasalnya jumlah viewers ini jadi pencapaian yang diutamakan banget oleh para musisi di era digital seperti sekarang. Hal ini pun berlaku pada jumlah pendengar di situs musik, seperti MelOn dan Spotify.

Fanwar biasanya terjadi ketika ada fans sebuah fandom yang melontarkan pendapat sindiran (mayoritas lewat medsos) pada grup atau Kpop idol lain yang berhasil ‘mengalahkan’ idolanya dalam menempati posisi pertama.

Hingga saat ini, Korea Selatan masih dikenal sebagai salah satu negara yang mempertahankan sistem hierarki dalam kehidupan sehari-harinya. Enggak terkecuali dalam dunia hiburan seperti Kpop.

Musisi yang debut lebih dulu, meski hanya beberapa bulan lebih awal, akan memegang posisi sebagai sunbae (senior) dan wajib diberikan penghormatan oleh para hoobae (junior).

Makanya ketika ada grup atau Kpop idol junior yang tertangkap kamera enggak berlaku ‘sopan’ pada seniornya, contohnya enggak membungkukan badan cukup rendah saat seniornya lewat di hadapan, fans dari kedua fandom bisa seketika terlibat fanwar.

Atau contoh lain dalam urusan line up penampilan di acara musik. Dilansir dari allkpop, beberapa EXO-L menganggap susunanan penampilan Wanna One di MAMA 2017 enggak menghormati posisi EXO sebagai senior. Saat itu Wanna One dijadwalkan tampil setelah EXO. Fanwar pun enggak terhindarkan.

(: Variety show Korea diprediksisi gagal, tapi kini populer)

Fanwar yang disebabkan karena kemiripan konsep album pernah terjadi antara fans Wanna One dan GOT7. Saat itu Wanna One dituduh meniru konsep kalung segitiga GOT7.

Kemiripan konsep konser atau penampilan pun pernah menyulut fanwar di antara fans BTS dan BIGBANG pada Februari 2017 lalu.

Pada penampilan mereka di acara GAON Chart Music Awards, BTS dituduh meniru konsep penampilan solo T.O.P di konser BIGBANG. Keduanya sama-sama menggunakan tampilan layar ‘no signal’.

Sedangkan untuk kemiripan konsep koreografi, fanwar pernah terjadi di antara fans Wanna One dan BTS untuk koreografi lagu yang sama-sama berjudul “Beautiful”. Selain itu, koreografi GFRIEND “Glass Bead”  pernah dituduh meniru koreografi lagu SNSD “Into the New World”.

Kalau menurut kalian gimana, girls? Alasan-alasan ini bisa termasuk sepele enggak?

(: Wanna One dituduh melakukan plagiat konsep 4 boyband lain)