Be You, Be Bold! Saatnya Jadi Diri Sendiri dan Berani Tampil Beda

By Ifnur Hikmah, Minggu, 21 Januari 2018 | 08:16 WIB
Be You Be Bold (Ifnur Hikmah)

Ketika saya menulis tulisan ini, saya tengah membaca sebuah novel berjudul Silence is Goldfish karangan Annabel Pitcher. Blurb novel ini menyita perhatian saya. Kurang lebih, isinya seperti ini:

“My name is Tess Turner –at least, that’s what I’ve always been told. I have a voice but it isn’t mine. It used to say things so I’d fit in, to please my parents, to please my teachers. It used to tell the universe I was something I wasn’t. it lied.”

Ketika membaca novel tersebut, saya pun diingatkan kembali kepada frasa Be You, Be Bold, yang menjadi wajah Cewekbanget.id di tahun 2018 ini. Juga membawa saya kembali ke masa remaja dulu, ketika kita bersikap bukan buat diri sendiri atau karena diri sendiri, melainkan karena orang lain.

Bertahun berlalu, keadaan masih sama. Seringkali, kita ragu untuk menjadi diri sendiri karena takut tidak bisa diterima orang lain. Takut tidak bisa fit in di tengah-tengah lingkungan.

Ini sesuatu yang wajar, karena sebagai manusia, kita memiliki keinginan untuk diterima. Namun penting diingat, menjadi diterima bukan berarti kita harus berpura-pura menjadi orang lain.

Kenapa Be You, Be Bold?

Sepanjang bersama Cewekbanget.id, seringkali kami menerima curhatan dari pembaca soal masalah yang mereka hadapi. Salah satunya, betapa sulitnya menjadi diri sendiri.

Terlebih di era digital. Jika dulu peer pressure bersifat nyata, yaitu dari teman yang berinteraksi langsung secara nyata dengan kita, tapi sekarang pressure tersebut bertambah. Lewat media sosial, kita melihat banyak hal, mengetahui banyak hal, dan tanpa disadari, mempengaruhi diri kita. Mungkin saja, membuat kepercayaan diri kita menjadi semakin terkikis.

Berangkat dari hal tersebut, Cewekbanget.id menyadari betapa pentingnya keberadaan suatu wadah yang bisa membantu kamu semua untuk lebih percaya diri.

Caranya adalah dengan menerima diri kita apa adanya. Juga berhenti membandingkan diri dengan orang lain. Berhenti underestimate diri kita sendiri. Berhenti melihat diri kita hanya sebatas kekurangan, tapi setiap orang pasti memiliki kelebihan dan tugas kita adalah memaksimalkan kelebihan tersebut.

Dengan begitu, kita bisa mencintai diri kita, apa adanya, dan membuat kita lebih yakin dan percaya diri.