Hal Yang Bikin Orang jatuh Cinta Sama Kita Menurut 16 Tipe Kepribadian (MBTI)

By Indra Pramesti, Selasa, 23 Januari 2018 | 12:55 WIB
Ini dia alasan banyak yang jatuh cinta sama kita menurut MBTI! (Indra Pramesti)

Berdasarkan kepribadian MBTI, kita mengenal ada 16 kepribadian yang dibedakan menurut 4 dikotomi berbeda menurut teori Jung.

Dari 16 kepribadian tersebut, ternyata kita bisa mengetahui kelebihan dan kekuarangan kita, lho. Termasuk juga hal-hal apa saja yang bikin orang jatuh cinta sama kita. Yuk, disimak!

(Baca juga: Pengaruh Warna Dalam Media Sosial Menurut Psikologi)

ENTP disukai orang karena dia punya ide-ide yang visionaris. Saat orang lain meragukannya, ENTP selalu percaya dan optimis.

Selain itu, ENTP juga punya topik obrolan yang selalu menyenangkan. Di balik sikapnya yang kalem, kata-kata yang selalu dia ucapkan bikin orang lain merasa terinspirasi.

INFP punya imajinasi yang luar biasa dan sering dia salurkan ke dalam bentuk yang artistik.

INFP juga punya hati yang baik dan memandang hidup dengan makna yang sangat dalam. Inilah yang bikin orang lain jatuh cinta sama dia.

INFJ punya prinsip dan moral yang kuat yang selalu menuntunnya buat memutuskan sebuah pilihan.

INFJ juga punya hati yang teguh atas apa yang dia yakini. Pokoknya enggak gampang terpengaruh sama omongan orang lain, deh.

ESFJ selalu menempatkan orang lain sebagai prioritas utamanya. Kharismatik dan punya jiwa kepemimpinan yang tinggi jadi dua alasan utama kenapa banyak orang yang suka banget sama si ESFJ

ISTJ selalu berusaha memilih melakukan hal yang benar apa pun kondisinya. Dalam melakukan pekerjaan apapun, ISTJ juga selalu melakukannya dengan tulus dan sebaik-baiknya.

Enggak ada yang meragukan pengorbanan ISTJ yang selalu berdedikasi ini.

Banyak orang yang jatuh cinta sama ESTP karena sikapnya yang selalu spontan dan berani melakukan hal yang berisiko.

Enggak ada yang merasa bosan dengan jiwa petualangnya yang selalu membawa semangat buat orang lain.

INTP dicintai banyak orang karena dia selalu punya imaginasi yang enggak terbatas. Dia enggak pernah berhenti belajar buat memahami pelajaran di dalam hidupnya.

Enggak heran, dia juga kerap memberikan saran dan solusi yang bijak buat orang-orang di sekitarnya.

Sekali ESTJ berjanji, dia akan berusaha memenuhi janjinya. Orang yang benar-benar bisa diandalkan dan dipercaya. Selain itu, ESTJ juga punya jiwa kepemimpinan yang baik.

(Baca juga: Wajib Tahu 8 Tanda Kita Menjalani Hubungan Pacaran Sepihak)

INTJ punya tujuan dan rencana yang enggak dimiliki sama orang kebanyakan. Apa yang dia lakukan selalu dilandaskan sama perhitungan yang baik. Enggak heran, sikapnya ini banyak dikagumi sama orang lain.

Bagi ENFP, hidup itu harus dinikmati dengan sepenuh hati. Makanya, dia enggak akan melewatkan waktu-waktu buat bersenang-senang dan menikmati hidupnya. Sikap ini juga yang bikin ENFP disukai banyak orang.

Setiap orang pasti pengin banget merasa diperhatikan sama orang lain. ISFJ memahami hal tersbeut dan akhirnya dia selalu bersikap peduli sama orang-orang di sekelilingnya.

Percaya diri selalu bisa bikin orang lain tertarik. Begitu pula dengan sikap percaya diri yang dimiliki oleh ENTJ. Mulai dari cara berbicara, berjalan, hingga memutuskan masalah, ENTJ selalu yakin sama dirinya sendiri.

Akhirnya orang lain sering menganggapnya charming banget.

Banyak yang bilang kalau individualis adalah sikap yang buruk. Sayangnya hal itu enggak berlaku buat si ISTP yang bisa mengimbanginya dengan kepribadian yang easy going.

Karena enggak suka nge-geng, ISTP jadi gampang membaur dengan orang lain.

Kejujuran ENFJ bikin orang lain selalu menghargai dia. ENFJ juga punya kepribadian pemimpin yang bisa mengayomi orang lain dengan baik.

Dia juga punya skill komunikasi yang baik, yang bisa menyatukan dan menginspirasi banyak orang.

ISFP punya kepedualian yang tinggi sama orang-orang di sisinya. ISFP bisa memahami perasaan orang lain dan menenangkan mereka kalau mereka melewati masalah yang berat

Antusias dan selalu bersamangat. Dua hal utama yang bikin ESFP dicintai banyak orang.

ESFP juga selalu bisa mengubah kondisi yang menyedihkan menjadi lebih ceria. Orang di sekitarnya juga terpengaruh oleh sikap positifnya itu.

(Baca juga: 5 Jenis Kebohongan Yang Sering Kita Katakan. Pernah Melakukannya?)