Menurut Penelitian, Ini Jawaban Kenapa Generasi Millenial Dianggap Kurang Dewasa

By Indra Pramesti, Sabtu, 3 Maret 2018 | 04:30 WIB
Kamu setuju kalau dibilang kurang dewasa? (Indra Pramesti)

Pernah mendengar celetukan seseorang yang bilang kalau generasi millennial itu kurang dewasa? Nah, pernyataan tersebut enggak sepenuhnya salah, tapi juga enggak sepenuhnya benar.

Berdasarkan hasil penelitian yang dipimpin oleh Susan M. Sawyer, MD  dan dipublikasikan dalam jurnal Lancet Child & Adolescent Health memang ada beberapa hal yang cukup signifikan mebedakan millennial dengan generasi-generasi terdahulu.

Menurut penelitian, ini jawaban kenapa generasi millennial kurang dewasa!

(Baca juga: Jangan Stres Berkepanjangan. Ubah Jadi Energi Positif dengan 7 Cara Ini)

Jika sebelumnya kita lebih akrab mengenal rentangan remaja adalah umur 13-19 tahun, maka berdasarkan penelitian Susan Sawyer, rentangan umur remaja saat ini berkisar antara 10-24 tahun.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang memengaruhi seperti, pendidikan, pernikahan, dan kedudukannya sebagai orang tua.

Remaja sering kali dikaitkan dengan masa ketika seseorang menginjak pubertas. Sebelumnya, pubertas rata-rata terjadi sekitar umur 14 tahun. Tapi karena adanya perbaikan nutrisi dan kemudahan akses kesehatan, akhirnya pubertas seorang remaja dimulai di umur 10 tahun.

Rentangan umur ini akhirnya memngaruhi kesiapan mental remaja untuk menerima hal-hal terkait dengan hukum, sosial politik, dan sistem-sistem lainnya dalam hidup.

Susan Sawyer menambahkan, meskipun secara umur 18 tahun adalah tanda remaja dapat melakukan hal secara legal, namun kesiapannya menerima tanggung jawab sebagai orang dewasa ternyata berlangsung setelahnya.

Jika banyak yang berpikir jika millennial kurang bisa berpikir dewasa, penelitian yang dilakukan oleh Susan Sawyer menunjukkan fakta bahwa hal tersebut merupakan pengaruh dari media sosial yang akrab menjadi sahabat kita sehari-harinya.

Tanpa kita sadari, marketing dan media sosial ternyata juga memengaruhi kesehatan dan kebahagiaan kita. Ditambah lagi dengan budaya media sosial yang membentuk karakter yang lebih publik dan mau berbagi informasi dalam berbagai network.

Bukan berarti hal ini menunjukkan kalau millennial kurang dewasa jika dibandingkan dengan generasi terdahulu, tapi karena seperti ini lah keadaan zaman yang dihidupi oleh para millennial.

(Sumber: Forbes, Independent)

(Baca juga: Bongkar Kepribadian Cowok Dilihat Dari Huruf Awal Namanya!)