Jantung berdegup kencang, tangan berkeringat, nervous, sampai seakan-akan ada kupu-kupu di perut kita adalah tanda-tanda awal seseorang jatuh cinta. Tapi sebenarnya, ada apa sih di dalam tubuh kita ketika jatuh cinta?
Berikut penjelasannya secara ilmiah.
(Baca juga: Kenali Karakter Gebetan Dilihat dari Bentuk Wajahnya!)
Menurut Lisa Hochberger, seorang seksologis dan ahli percintaan, kalau kita menyukai bau tubuh seseorang yang kita sukai, itu artinya tubuh kita bereaksi baik terhadap hormon feromonnya.
Feromon sendiri merupakan hormon yang dimiliki oleh hewan dan manusia yang membantu mereka untuk menemukan pasangan dengan sistem imun yang berbeda.
Sebaliknya, saat kita mencium bau yang enggak enak saat nge-date sama dia, itu artinya kita enggak tertarik sama feromon yang dia miliki. Pada akhirnya, hukum ketertarikan secara alamiah lah yang berbicara.
Ketika kita tertarik sama seseorang, tanpa kita sadari, tubuh kita pasti bergerak mengikuti pergerakan. Istilahnya, seperti ada gerak grafitasi antara kita dan dia.
Misalnya ketika kita sedang dduduk, tanpa kita sadari, tubuh kita akan mengarah ke padanya. Begitu pun ketika berada di ruangan dengan banyak orang, tubuh kita selalu pengin berada di dekatnya.
Selain makan dan tidur enggak teratur, saat jatuh cinta, tiba-tiba kita juga merasa terganggu ketika melakukan kegiatan karena memikirkan dia.