4 Fakta Tentang Peristiwa Longsor di Bandara Soekarno Hatta. Satu Orang Meninggal Dunia

By Debora Gracia, Rabu, 7 Februari 2018 | 10:54 WIB
Kondisi terakhir tembok Parimeter Selatan Bandara Soetta (Debora Gracia)

Senin (5/2) sore terjadi longsor pada sisi underpass parimeter selatan Bandara Soekarno-Hatta karena hujan deras yang mengguyur Jakarta. Akibatnya, jalur tertutup material tanah. Saat itu, satu kendaraan sedang melintas tertimpa tanah dan juga beton dengan berat 20 ton. Dua orang yang berada di dalam mobil itu pun jadi korban longsor Bandara Soetta.

Ini 4 faktanya yang perlu kita tahu, dilansir dari Kompas.com dan Tribunnews.com.

Sampai saat ini, penyebab ambrolnya tembok underpass parimeter selatan Bandara Soetta masih diperkirakan karena curah hujan yang tinggi dan berdampak banjir di beberapa titik. Namun, menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Mohammad Iqbal mengatakan, pihaknya akan menyelidiki penyebab longsornya tembok underpass Bandara Soetta lebih lanjut.

Dua korban dalam kecelakaan longsor tersebut adalah Dianti Diah Ayu Cahyani Putri dan Mukhmainna Syamsuddin yang berstatus karyawan dari (GMF), anak perusahaan PT. Garuda Indonesia. Untuk evakuasi dua korban bukan perkara mudah, karena membutuhkan waktu setidaknya 12 jam.

Putri berhasil dievakuasi pada hari Selasa dini hari jam 03.00 WIB dan dilarikan ke RSUD Tangerang lalu dirujuk ke RS Mayapada. Putri mengalami patah tulang besar di paha, traumatic leher, nafas dan detak jantung tidak stabil.

Sementara karyawan atas nama Mukhmainna pagi tadi jam 07.00 WIB sudah berhasil dievakuasi setelah 14 jam berada di lokasi untuk dibantu evaluasi dan telah dilarikan ke RS Siloam Karawaci.

Sayangnya, setelah sampai di RS Mayapada, kondisi Putri semakin memburuk. Putri dinyatakan meninggal dunia di RS Mayapada Tangerang pada Selasa (6/2) sekitar pukul 06.45 WIB. Sedangkan Mukhmainna saat ini tengah dirawat dan mengalami cedera otot.

PT GMF AeroAsia Tbk memastikan akan menanggung penuh seluruh biaya perawatan dan memberikan fasilitas terbaik pada korban Mukhmainna.

Ada pun kedua korban adalah staff di bagian analis finansial di PT GMF AeroAsia. Korban pada saat kejadian kecelakaan baru saja pulang kantor menuju rumah mengendarai kendaraan Honda Brio A 1567 AS yang dikendarai oleh Putri.