6 Jurusan Kuliah Jalur Sosial & Hukum yang Sepi Peminat Tapi Punya Prospek Kerja yang Tinggi!

By Indra Pramesti, Kamis, 8 Februari 2018 | 09:30 WIB
Sepi peminat tapi punya prospek kerja tinggi, lho! (Indra Pramesti)

Selain sibuk dengan persiapan menghadapi Ujian Nasional, kita yang saat ini duduk di kelas XII pasti juga sering mempertimbangkan jurusan kuliah kita nantinya.

Khusus buat kita yang tertarik untuk mendaftar lewat jalur Sosial & Hukum, 6 jurusan kuliah yang sepi peminat tapi emmiliki prospek tinggi ini bisa kita jadikan pertimbangan!

(Baca juga: Jurusan Kuliah Yang Paling Difavoritkan di Tahun 2018)

Banyak yang enggak berminat masuk di jurusan ini karena menganggap bahwa mereka hanya akan mempelajari soal buku saja. Padahal kenyataannya enggak seperti itu, lho. Jurusan ilmu peprustakaan akan mengajarkan kita tentang cara pengumpulan, pengorganisasian, pengawetan, dan penyebarluasan sumber informasi di sebuah perpustakaan.

Selain ilmu sosial, kita juga akan belajar hukum dan teknik yang berkaitan dengan cara mengelola atau menyebarkan informasi, lho. Lulusan ilmu perpustakaan memiliki prospek kerja sebgai programmer, sekretaris, sampai document controller.

Di jurusan ini, kita akan memperlajari tentang kebudayaan manusia di masa lalu melalui kajian sistematis berdasarkan data benda-benda yang doitinggalkan. Di perkuliahan nanti kita akan sering studi lapangan ke tempat-tempat seru yang jarang dikunjungi orang lain.

Prospek kerja lulusan Arkeologi bisa bekerja sebagai peneliti, ahli enda-benda bersejarah, hingga berpeluang direkrut sama ilmuwan-ilmuwan dari luar negeri.

Banyak yang bilang kalau jurusan Filsafat adalah jurusan yang rumit karena memerlukan logika berpikir dan logika bahasa. Enggak heran kalau peminatnya juga enggak begitu banyak.

Tapi sebenarnya, di jurusan ini kita bis amempelajari banyak hal lain, lho. Mulai dari perilaku dan fenomena manusia, serta cara bersikap kritis untuk menyelesaikan masalah. Prospek kerja bagi lulusan Filsafat adalah bisa menjadi penasihat penelitian atau penasihat negara.