Ketika menjalin suatu hubungan, kita bisa saja mendapat banyak nasihat dari orang lain, baik langsung ataupun enggak langsung, terkait hubungan yang sedang dijalani tersebut.
Namun, gimana kalau nasihat tersebut ternyata salah? Alih-alih membantu, nyatanya malah merugikan kita.
Jangan dipercaya, soalnya nasihat ini hanya akan menghancurkan hubungan percintaanmu, lihat sesuai zodiak.
(Baca juga: tanda hubungan kita dan gebetan hanya sebatas almost relationship)
Pernah membaca kalimat di atas? Yup, Aries sering berpegangan pada kalimat ini sebagai prinsipnya.
Well, kita enggak bisa memperlakukan orang semena-mena lalu berharap dia akan selalu mencintai kita.
Saatnya berhenti untuk egois dan menuntut terlalu banyak, sementara kita sendiri enggak begitu memperhatikannya. Kalau begini, hubungan hanya berjalan sepihak tanpa ada usaha dari kita.
Meskipun sedang bad mood, bukan berarti kita boleh marah-marah dengan harapan tetap akan diperlakukan dengan baik oleh pacar. Ini namanya egois, girls.
Ketika patah hati, kita berpegang pada nasihat kalau waktu akan mengobati semua luka hati. Kita yakin kalau suatu hari nanti, saat masih sama-sama single, semesta akan mempersatukan kita kembali.
Namun, kita enggak berusaha apa-apa, hanya menunggu. Kalau dia enggak berusaha juga, sampai kapan pun kita dan dia enggak akan pernah bersatu.
(Baca juga: pertanyaan wajib ke gebetan saat first date menurut zodiak dia)
Kesalahan ada bukan untuk disesali, melainkan untuk ditarik pelajaran agar tidak diulangi. Kalau kita tidak belajar apa-apa, maka kita hanya akan membuat kesalahan yang sama, lagi dan lagi.
Jangan buru-buru membuka hati untuk cinta baru. Dengan memberikan waktu kepada diri sendiri, kita bisa lebih teliti dalam melihat sifat baik di diri seseorang.
Kita seseorang yang memiliki jiwa besar dan siap membantu siapa pun yang membutuhkan. Dan, kita cenderung gampang suka dengan seseorang yang sangat bertolak belakang.
Termasuk, naksir sama cowok yang lebih mementingkan dirinya sendiri ketimbang orang lain. Namun sayangnya, kita seperti membutakan diri dan menerima apa pun tindakannya, sekalipun itu menyakitkan.
Padahal kita berhak atas seseorang yang bersikap baik dan memperjuangkan kita, seperti kita memperjuangkan dia. Kita berhak atas seseorang yang mencintai kita sebesar kita mencintai dia.
(Baca juga: menurut cowok Indonesia, 6 chat cewek ini bikin mereka mikir si cewek naksir mereka)
Kalau kita berharap mempertahankan cinta itu mudah, kita enggak akan pernah bertahan lama dalam sebuah hubungan. Soalnya, kita akan langsung menyerah jika ada masalah.
Masalahnya, cinta itu kadang memang sulit. Pasti akan ada ujian untuk hubungan dan kita harus sama-sama kuat untuk mempertahankan hubungan ini.
Bagaimanapun, mempertahankan cinta itu memang butuh kerja keras dan usaha.
Kita seharusnya tidak pernah terjebak dalam on-and-off relationship alias hubungan putus nyambung. Ini enggak sehat, girls.
Kalau memang sudah enggak cocok dan harus putus, lepaskan dia pergi, dan berhenti berharap dia akan kembali. Dan, jangan juga terima dia saat dia kembali.
Kalau mantan dengan mudahnya melepaskan kita, itu berarti dia enggak sepenuhnya menyadari arti kehadiran kita. Gimanapun, kita berhak atas seseorang yang tahu dengan sadar betapa spesialnya kita.
(Baca juga: Definisi soulmate kalau dilihat dari bulan kelahiran)
Mencintai diri sendiri itu memang penting tapi itu tidak selamanya menjadi patokan untuk pacaran.
Setiap orang mempunyai insecurity dan itu normal, jadi kita tidak perlu berusaha keras untuk terlihat sempurna tanpa cela.
Memiliki insecurity bukan berarti enggak ada orang yang mencintai kita. Kita pasti tetap bisa menemukan orang yang kita cintai, sekalipun masih ada beberapa hal dalam diri kita yang bikin insecure.
Malah, dengan membuka hati, kita jadi belajar untuk melihat hal dalam diri kita seperti orang lain memandang kita, dan mungkin saja selama ini kita enggak menyadarinya.
Memang, sih, kita enggak harus ceritain semua hal yang terjadi antara kita dan pacar ke sahabat, tapi sesekali enggak ada salahnya kok.
Mungkin saja sahabat punya nasihat jitu yang bisa mempererat hubungan kita dan pacar. Atau mungkin mereka bisa melihat tanda-tanda enggak sehat dalam hubungan ini sementara kita belum menyadarinya.
Lagipula, enggak baik memendam masalah sendiri karena jika sudah tidak sanggup, kita bisa meledak. Dalam beberapa hal, wajar jika kita membutuhkan teman bicara.
(Baca juga: penyebab dan cara menghadapi gebetan yang enggak kunjung nembak)
Semua orang pasti pernah berbuat kesalahan. Dulu, kita mungkin pernah mengkhianati kepercayaan orang lain.
Namun, semua orang juga berhak atas kesempatan kedua dan memanfaatkannya untuk berubah.
Jadi, jangan menyerah dan kita harus yakin akan mendapatkan kesempatan kedua dan belajar untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
Physical attraction memang bukan faktor utama, tapi sedikit banyak hal ini pasti memengaruhi kita dalam mencari pasangan.
Kita enggak akan mungkin menjalin hubungan dengan seseorang yang enggak kita suka, kan?
(Baca juga: 6 kesalahan saat chatting yang bikin kita enggak disukai cowok)
Dalam dunia kita, kata-kata punya arti yang sama dengan aksi. Kalau ada yang menyakiti, kita ingin mendengar dia meminta maaf dan membicarakan masalah ini.
Kita ingin mendengar dia menjelaskan alasannya dan menyesalinya. Kalau enggak mendengar langsung permintaan yang tulus, kita akan memendamnya terus menerus.
Kalau seseorang menyakiti kita, kita bisa meledak dan marah-marah. Karena itu, tidak ada salahnya memendam dulu emosi sehingga nanti bisa dibicarakan baik-baik.
Jika dipaksakan langsung diomongin saat itu juga, karena punya prinsip setiap masalah harus diselesaikan saat itu, besar kemungkinan kita akan mengungkapkan sesuatu yang akan kita sesali.
Bisa saja malah menghancurkan hubungan, jadi sebaiknya tunggu sampai kita dan pacar sama-sama tenang sehingga bisa berdiskusi dengan baik.
(Baca juga: Arti di balik kata-kata 'kamu terlalu baik buatku' dari cowok)