Cairan Keluar dari Puting Payudara Tapi Bukan Air Susu. Apakah Normal?

By Indra Pramesti, Senin, 19 Maret 2018 | 09:15 WIB
Cairan keluar dari puting payudara. Apakah normal? (Indra Pramesti)

Selain organ reproduksi yang perlu kita jaga sebaik mungkin, kita enggak bisa melewatkan perhatian kita dari organ intim lainnya, yakni, payudara. Yap, organ yang sering dikaitkan dengan penyakit mematikan sperti kanker payudara juga enggak boleh kita abaikan kesehatannya, girls.

Payudara yang menyimpan kelenjar air susu sehingga bisa dikeluarkan oleh ibu hamil dan menyusui, ternyata juga mampu mengeluarkan cairan lainnya.

Cairan selain air susu ini bisa jadi merupakan gejala-gejala awal kanker payudara atau hanya sekadar respon dari payudara kita yang membutuhkan bra baru.

Supaya enggak salah mengenali gejalanya, yuk kenali seberapa normal cairan yang keluar dari puting payudara kita!

(Baca juga: Apakah Labia Alias Bibir Vagina Kita Normal? Berikut Jawabannya!)

Cairan berwarna kuning, abu-abu atau hjau yang keluar dari puting  adalah sel kulit mati yang dari dalam payudara. Penyebab lainnya adalah karena duct-ectasia, yakni sebuah kondisi yang terjadi ketika dinding saluran air susu menebal, sehingga berubah menjadi cairan yang akhirnya keluar lewat puting. Demikian dipaparkan oleh ob-gyn dari New York City, Dr. Rebecca Brightman, dilansir dari Cosmopolitan.com

Meskipun cairan tersebut enggak meningkatkan risiko terkena kanker, tetap saja kita perlu memeriksakan keadaan tersebut kepada dokter. Tujuannya untuk mengantisipasi penyebab lain yaitu papilloma atau tumor jinak di saluran air susu yang bisa didiagnosa dengan bantuan ultrasound atau mammogram.

Sebagai penyembuhannya bisa dengan melakukan operasi bedah pengangkatan papilloma. Meski begitu, operasi ini tidak akan mengganggu proses menyusui.

Cairan berwaran kuning atau hijau juga bisa disebabkan oleh infeksi sebagai efek samping dari piercing. Cara penyembuhannya biasanya dilakukan dengan abtibiotik topikal atau antibiotik oral.

(Baca juga: Yang Perlu Diketahui Dari Perubahan Labia ‘Si Bibir Vagina’. Apakah Normal?)