Dampak Menakutkan Dari Jerawat yang Enggak Banyak Kita Ketahui

By Indra Pramesti, Rabu, 30 Mei 2018 | 12:40 WIB
Hati-hati sama jerawat akut yang bikin depresi! (Indra Pramesti)

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa bangun tidur dengan keadaan wajah dipenuhi breakout atau jerawat, ternyata sebanyak 2-3 kali lebih berpotensi terkena depresi. Demikian diungkapkan menurut data dari British Skin Foundation.

Enggak hanya itu, menurut penemuannya yang dilansir di Seveteen.com, sebanyak satu di antara lima orang yang memiliki jerawat akut ternyata memutuskan buat bunuh diri. Bagaimana keadaan ini bisa terjadi? Yuk kenali alasan jerawat yang menyebabkan depresi dan bagaimana kita mengatasinya!

(Baca juga: 8 Mitos Soal Seks yang Enggak Seharusnya Kita Percaya)

Alasan pertama adalah karena jerawat membuat kita merasa sendirian. Seperti diutarakan oleh psikoterapis klinis, Matt Traube yang menyatakan bahwa penyakit atau masalah kulit cenderung mengisolasi seseorang.

Dampaknya, kita jadi jarang hangout sam ateman-teman, dan enggak mau melakukan eye contact dengan orang yang kita ajak bicara.

Demikian juga diutarakan oleh psikologis Jennifer Gentile, PSy.D, M.M.H.S., bahwa perasaan hopeless dan malu akibat masalah kulit sering membuat kita makin depresi.

Ini juga sebagai akibat dari adanya hormon yang terus menerus mebuat suasana hati kita naik-turun tidak menentu. Enggak heran, jerawat akut membuat kita makin stres.

Kalau jerawat atau masalh kulit kita sudah sampai membuat kita enggak percaya diri, jangan tunggu lebih lama lagi buat mencari bantuan. Tanyakan langsung kepada dokter yang lebih ahli seperti dokter ahli kulit atau psikologis.

Tujuan supaya kita bisa memperoleh diagnosa yang lebih tepat dan merasa lebih tenang. Dengan memeriksakan ke dokter, ternyata kita juga bisa mengurangi potensi gejala depresi. (Seventeen.com)

(Baca juga: 6 Hal Mengerikan yang Terjadi Kalau Kita Makan Enggak Teratur)