Di Indonesia, kita menegnal jenjang pendidikan perguruan tinggi seperti diploma dan strata. Biar enggak bingung, yuk kenali perbedaan jenjang pendidikan di Indonesia mulai dari diploma (D1, D2, D3, D4) dan sarjana (S1, S2, dan S3)!
(Baca juga: 8 Jurusan IPA yang Sepi Peminat di 2018 Tapi Punya Prospek Kerja Tinggi
Masa kuliah jenjang D1 adalah 1 tahun atau 2 semester dengan 32 SKS. Tugas Akhir sebagai syarat kelulusan berupa kerja praktik dan laporan karya ilmiah.
Mahasiswa D1 dibekali dengan praktik lebih banyak daripada teori tujuannya untuk memberikan skill/ vokasional. Lulusannya akan mendapat gelar Ahli Pratama/A.P dan memiliki kualifikasi tenaga terampil di dunia kerja usaha/industri serta diharapkan bisa langsung terjun ke dunia kerja.
Masa kuliah jenjang D2 adalah 2 tahun atau 4 semester dengan 64 SKS. Tugas Akhir sebagai syarat kelulusan berupa kerja praktik dan laporan karya ilmiah.
Mahasiswa D2 dibekali dengan praktik lebih banyak daripada teori tujuannya untuk memberikan skill/ vokasional. Lulusannya akan mendapat gelar Ahli Muda/A.Ma dan memiliki kualifikasi tenaga terampil di dunia kerja usaha/industri serta diharapkan bisa langsung terjun ke dunia kerja.
Masa kuliah D3 adalah 3 tahun atau 6 semester dengan 112 SKS. Tugas Akhir sebagai syarat kelulusan berupa kerja praktik dan laporan karya ilmiah.
D3 membekali mahasiswanya dengan praktek daripada teori. Lulusannya akan mendapat gelar Ahli Madya/A.Md dan diharapkan bisa langsung terjun dan bekerja di bidang yang taktis dan praktis, biasanya di bagian lapangan.
Masa kuliah D4 adalah 4 tahun. Tugas Akhir sebagai syarat kelulusan berupa kerja praktik dan laporan karya ilmiah. Meski setara dengan jenjang S1, jenjang D4 lebih menekankan pada praktek ketimbang pada teori.
Lulusannya akan mendapat gelar Sarjana Terapan/S.ST dan diharapkan bisa langsung terjun dan bekerja di bidang yang taktis dan praktis, biasanya di bagian lapangan.
(Baca juga: 5 Jurusan IPS yang Sepi Peminat di 2018 Namun Punya Kesempatan Kerja Tinggi, Bisa Jadi Pertimbangan!)
Secara normatif, dibutuhkan waktu 4-6 tahun untuk lulus jenjang S1. Meski ada juga yang menyelesaikan kurang atau bahkan lebih dari waktu tersebu. Syarat kelulusannya adalah menyelesaikan karya ilmiah yang disebut skripsi.
S1 akan dibekali ilmu pengetahuan yang menekankan teori. Tujuan utamanya untuk mengenalkan mahasiswa pada bidang/jurusan yang diminati dan membekalinya untuk berpikir sistematis. Lulusan S1 akan mendapat gelar Sarjana.
Di dunia pekerjaan, lulusan S1 sering bekerja di tingkat taktis. Biasanya mereka berada di lapangan dan mengerjakan hal taktis, bukan strategis.
Umumnya pendidikan S2 dibutuhkan waktu antara 1,5-2 tahun. Syarat kelulusannya adalah merancang tesis S2, di mana mahasiswa mengembangkan metode yangs pesifik agar bisa diaplikasikan untuk persoalan yang lebih luas.
S2 dididik untuk menguasai sub-bidang dalam ilmu yang diminati secara spesifik dan lulusannya akan mendapat gelar Magister. Di dunia pekerjaan lulusan S2 biasanya mendapat pekerjaan dengan posisi lebih tinggi dibandingkan dengan S1 dan mengerjakan hal yang bersifat strategis.
Umumnya masa pendidikan S3 dibutuhkan waktu antara 3,5-7 tahun atau 6-14 semester. Syarat kelulusannya adalah perancangan disertasi S3, yakni menghasilkan metode baru yang lebih baik daripada metode yang sudah ada sebelumnya.
S3 ditujukan untuk menghasilkan individu yang mampu mengembangkan bidang minat. Mahasiswanya diarahkan untuk bisa melakukan penelitian secara mandiri. Lulusannya akan mendapat gelar Doktor. Dalam dunia kerja para, doktor dituntut untuk mempelajari dan melakukan penelitian untuk mencari solusi dari suatu masalah.
(Baca juga: 5 Jurusan IPA yang Paling Banyak Peminat di 2018. Kamu Tertarik?)