Pacaran juga dibutuhkan kesiapan, lho, girls. Ada beberapa hal yang wajib kita jadikan pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan buat jadian sama seseorang. Tujuh hal berikut merupakan tanda kita masih belum siap untuk pacaran. Apakah kamu termasuk juga?
(Baca juga: Yang Wajib Kita Tahu Tentang International Women’s Day & Bagaimana Kita Merayakannya)
Yang namanya Prince Charming itu cuma ada di negeri dongeng aja, girls. Kita sering terjebak dengan khayalan pengin punya pacar yang sempurna atau sesuai dengan keinginan kita, sementara lupa buat mengubah diri kita menjadi versi terbaik kita.
Saat kita masih meraba-raba apa yang kita inginkan dan belum terlintas dengan jelas, atau ketika kita masih sering galau dan enggak memahami jati diri kita sesungguhnya.
Kenapa memahami diri kita yang sesungguhnya itu penting? Karena dari situ kita jadi tahu apa yang kita inginkan, termasuk juga buat memilih pacar.
Setiap manusia pasti menghadapi masalahnya masing-masing, begitu pun juga kita. Kalau kita sering merasa sedih dengan masalah yang kita hadapi, bukan berarti pacaran adalah jalan keluarnya.
Kita enggak bisa berharap seseorang menjadi ‘pahlawan’ buat kita. Sebaliknya, pacaran yang diawali dengan tujuan ini, malah akan menciptakan hubungan yang toxic dan saling bergantung yang akhirnya enggak baik buat diri kita sendiri.
Begitupun dengan keinginan untuk ‘menyelamatkan’ seseorang yang sebenarnya enggak baik kalau dijadikan sebagai dasar buat pacaran. Remember, kita enggak bisa mengubah atau menyelesaikan masalah seseorang. Karena ketika kita ada niatan untuk ‘menyelamatkan’ seseorang, maka dia akan cenderung bersikap keras.
Kita juga perlu tahu kalau setiap orang memiliki kemampuan untuk berubah dan menyeselasiakan masalahnya sesuai dengan kemampuannya sendiri.
(Baca juga: 4 Cara Menghadapi Masalah Keuangan dalam Persahabatan Yang Sering Menganggu Kita)
Saat kita masih sering mikirin atau membahas mantan pacar saat ketemuan sama teman-teman, bisa dikatakan kita masih belum bisa move on dari dia. Mungkin kita sering berpikir dengan kenalan dan dekat sama cowok baru kita akan dimudahkan buat move on, tapi enggak jarang kita malah menjadikan si cowok sebagai pelarian semata. Kita jadi jahat deh, sama dia.
Kalau kita masih sering keras kepala enggak mau meminta maaf atau mengakui kesalahan kalau lagi melakukan kesalahan, maka bisa dibilang kalau kita belum siap untuk pacaran. Alasannya karena kita masih childish. Sementara dalam hubungan pacaran sendiri dibutuhkan rasa saling menghargai satu sama lain. Nah, kalau kita enggak mau mengakui kesalahan saat salah dan bersikap seenaknya sendiri, berarti kita jadi pihak yang jahat, dong.
Mungkin ada trauma di masa lalu yang akhirnya membuat kita seperti membangun tembok yang besar supaya kita enggak gampang disakiti sama orang lain. Tapi rupanya, cara seperti ini justru mencerminkan kalau kita belum siap buat pacaran, lho.
(Baca juga: 5 Alasan Kita Suka Kepo dengan Masa Lalu Pacar, Kamu Pernah Mengalaminya?)