Setelah beberapa lama dekat dengan gebetan atau pacar, kita pasti merasa semakin nyaman untuk ngomongin apa aja dengan mereka. Awalnya hanya obrolan-obrolan santai, tapi terkadang cowok bisa menganggap kita terbuka untuk ngomongin apa aja, termasuk seks.
Tapi enggak jarang juga ada orang-orang yang sebenarnya belum kenal dengan kita dan langsung mengirim pesan-pesan yang berbau seks, terutama kalau kita pakai aplikasi online dating. Pasti kita merasa enggak nyaman juga menerima sext dari orang yang enggak dikenal.
Selain membuat kita merasa risih, sexting punya banyak risiko yang lebih serius. Mungkin kita pernah merasa terpaksa dan takut diputusin. Tapi daripada menyesal di kemudian hari, lebih baik kita tolak.
Sama seperti ajakan berhubungan seks, kita punya hak untuk menolak ajakan sexting. Kalau kita enggak mau, kita harus menolak.
(Baca juga: Apa itu Sexting?)
Berikut cara yang bisa dilakukan untuk menolak ajakan sexting
Cara ini adalah yang pertama kali harus kita lakukan kalau menerima sext dari pacar atau gebetan. Kita punya hak menolak. Sampaikan aja kalau kita memang enggak mau. Kalau dia tanya kenapa, sebenarnya kita enggak perlu menyebutkan berbagai macam alasan. Saying no should be enough.
Misalkan kita nerima pesan: “Semalam aku mimpiin kamu lho ;)”.
Emoji wink “;)” umum dikenal sebagai emoji yang “mengundang”. Kita bisa membalas pesan seperti ini dengan mengalihkan ke hal yang enggak seksi sama sekali, seperti: “Oh ya? Semalam aku mimpi diputusin Lee Min Ho terus aku nangis-nangis sampai ingusan.”
Kemungkinan besar sih, dia jadi enggak pengin melanjutkan sext-nya lagi ha-ha-ha.
(Baca juga: 5 Bahaya Sexting sama Pacar/Gebetan)
Kita bisa coba untuk bicarakan dengan baik-baik bahwa kita enggak mau mengirim foto seksi ke pacar atau gebetan. Sampaikan padanya kalau kita enggak mau menyesal di kemudian hari dan harus menanggung risiko-risiko yang hanya akan merugikan diri kita sendiri.
Kalau dia tetap memaksa atau bahkan mengancam untuk melakukan hal yang lebih bahaya dari sekadar mutusin, cara terakhir yang bisa kita lakulam adalah memblokir semua kontaknya. Dengan kita memutus komunikasi dengannya, kita juga jadi terbebas dari toxic people.
Di situasi ini kita juga harus siap menerima dengan pikiran terbuka kalau dia akan mutusin kita. Tapi kita harus ingat, kita masih muda, girls! Masa depan kita masih panjang dan cowok enggak cuma satu.
Yakin aja kita bisa dapat cowok lain yang lebih baik, enggak memaksa kita untuk memenuhi egonya dan yang lebih peduli sama masa depan kita.
(Baca juga: Pendidikan Seks Bukan Hal yang Tabu Dibicarakan!)