Labia Alias ‘Si Bibir Vagina’ Kita Membengkak, Kenapa Ya? Ini Jawabannya.

By Indra Pramesti, Kamis, 15 Maret 2018 | 07:30 WIB
Ini dia penyebab kenapa labia bisa bengkak! (Indra Pramesti)

Labia, alias si bibir vagina merupakan salah satu bagian pada organ intim perempuan. Labia memiliki dua bagian, yakni labia majora (bibir bagian luar) dan labia minora (bibir bagian dalam).

Umumnya, labia memiliki ukuran tertentu, namun enggak menutup kemungkinan kalau labia tersebut memiliki ukuran yang lebih besar.  Meski begitu ditemukan kasus di mana labia bisa membengkak akibat infeksi, alergi, kista dan gejala lainnnya. Yuk kenali penyebab labia alias si bibir vagina kita membengkak dan cari tahu gimana cara mencegahnya.

(Baca juga: Apakah Normal Kalau Kita Memiliki Labia Berukuran Besar? Ini Dia Jawabannya)

Selain karena inflamasi pada labia, beberapa gejala lainnya yang sering menyertai bengkak pada vagina di antaranya getal-gatal atau terasa terbakar, keluar cairan dari vagina, bau yang menyengat, ada benjolan pada labia, dan terasa sakit dan nyeri ketika sedang berjalan atau duduk.

Labia yang kita miliki ternyata terbuat dari jaringan yang sangat halus, sehingga enggak mengherankan kalau labia majora dan labia minora rentan mengalami pembengkakan. Beberapa penyebab bengkak tersebut di antaranya:

Pemicu utama infeksi jamur adalah Candida, yang menyebabkan bengkak, peraan terbakar, dan gatal-gatal pada area vagina, termasuk juga labia. Biasanya jamur Candida ini disebabkan oleh antibiotik yang digunakan pada perempuan yang hamil, penderita diabetes dan pengguna alat kontrasepsi oral.

Bacterial vaginosis juga disebabkan oleh pertumbuhan bakteri yang terllau banyak di vagina. Gejala yang muncul sepertu keluar cairan yang berwarna kehijauan, putih, dan abu-abu dari vagian, serta berbau tajam.

Disebabkan oleh parasit pada vagina. Gejalanya disertai dengan pembengkakan, gatal-gatal, rasa gatal, sakit saat buang air kecil, dan berbau amis.

Alergi ini umum disebabkan oleh kontak dengan zat-zat kimia dari sabun, deterjen, atau pun serat baju yang menyebabkan bengkak, kemerahan, dan juga inflamasi.

Ketika kista ini muncul, kulit disekitar vagina dan labia terasa sakit. Kista Bartholin ini biasanya dialami oelh 2% perempuan di usia 20 tahunan.