5 Kesalahan yang Sering Kita Lakukan Saat Pelaksanaan USBN. Jangan Sampai Keliru Lagi, Girls!

By Indra Pramesti, Selasa, 10 April 2018 | 07:25 WIB
Jangan keliru lagi, ya, girls! (Indra Pramesti)

Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) mulai dilakukandi sejumlah Sekolah Menengah di Indonesia. Berbeda dengan pelaksanaan USBN Tahun 2017 yang hanya mengujikan beberapa mata pelajaran tertentu, USBN Tahun 2018 ini mengujikan seluruh mata pelajaran.

Kemdikbud juga meminta untuk menambah soal esai di dalamnya, sehingga porsi soal menjadi 90% pilihan ganda, dan 10% esai. Hmm… makin berat juga, nih, girls.

Biar kita enggak gugup dan minim melakukan kesalahan saat melaksanakannya, kenali dulu kesalahan yang sering kita lakukan saat pelaksanaan USBN. Jangan sampai keliru lagi, ya, girls!

(Baca juga: Yuk, Kuasai Pelajaran yang Dibenci Di Sekolah dengan 8 Cara Berikut! Jangan Mau Kalah!)

Terlihat praktis memang, tapi belajar dengan sistem kebut semalam rupanya malah membuat kita enggak memahami materi pelajaran, lho. Daripada melakukan sistem kebut semalam, lebih baik kita melakukan cara belajar lainnya seperti dengan latihan soal, tanya jawab sendiri, belajar dari banyak sumber supaya lebih gampang paham, hingga me-review materi secara bertahap.

Pastiin juga kita mempelajari kisi-kisi USBN. Dari kisi-kisi tersebut, cara belajar kita pun jadi lebih terarah.

Setelah punya persiapan yang matang untuk menghadapi USBN, rasanya enggak sempurna kalau kita menyepelekan beberapa hal yang terlihat kecil, tapi sebenarnya penting banget.

Pelaksanaan USBN sendiri tergantung dari sekolah masing-masing, ada yang menggunakan lembar jawaban atau kombinasi dari komputer dan lembar jawaban. Mau dengan pelaksanaan apapun, kita enggak boleh menyepelekan identitas kita.

Kalau proses USBN di sekolah kita menggunakan lembar jawaban, kita harus teliti dalam mengisi identitas dan jangan sampai kurang. Pastikan juga kita mengisi kode soal dan mata pelajaran dengan tepat.

Pastikan juga kita mengisi jawaban dengan cara yang tepat. Gunakan alat tulis yang dianjurkan yaitu pensil 2B. Tujuannya supaya ketika mengarsir jawaban, hasil jawaban kita bisa di-scan dengan sempurna.

Aturan untuk menambahkan soal esai mungkin sering bikin kita khawatir gimana cara menjawabnya. Tapi kita enggak perlu bingung. Sebenarnya, soal esai justru menantang dan melatih cara berpikir kita supaya lebih kritis. Kita jadi bisa berargumentasi, menjelaskan ide pikiran, dan mengekspresikan gagasan kita.

Cara menjawabnya pun enggak perlu berbelit-belit supaya tepat maksudnya dan enggak membingungkan guru yang bertugas untuk mengoreksi. Kita bisa melatih kemampuan menulis gagasan kita dengan rajin melakukan latihan soal dan belajar menulis sistematis.

Semua soal dalam USBN adalah penting, tapi kalau kita menemukan satu soal yang sulit untuk dipecahkan, kita enggak perlu terlalu terpaku pada satu soal itu saja.

Alihkan konsentrasi kita ke soal berikutnya yang lebih gampang. Baru kemudian kita kembali lagi ke soal sulit itu. Cara ini juga bertujuan untuk menghemat waktu ujian.

(Baca juga: Begini Ujian Akhir SMA di Korea, Jepang, dan 5 Negara Lainnya)