Putus enggak selamanya dikatakan sebagai pilihan yang buruk. Kalau kita dan pacar memang udah enggak bisa mempertahankan hubungan dan sama-sama saling menyakiti satu sama lain, mending kita akhiri saja hubungan pacaran kita sama dia.
(Baca juga: Lakukan 4 Hal Ini Biar Enggak Galau Saat Jomblo Sendiri dalam Satu Geng!)
Kalau saat pacaran kita cuma merasa sakit hati, terus-terusan nangis, dan merasa tertekan sehingga berpengaruh pada mood, energi, dan produktivitas kita, itu artinya kita udah enggak bahagia dalam pacaran.
Ketika masih PDKT, seseorang kerap menunjukkan hal-hal yang baik-baik saja. Sayangnya, saat pacaran, mereka justru memperlihatkan hal yang sebaliknya.
Kunci hubungan pacaran yang baik adalah adanya komunikasi yang baik. Tapi lain hal nya kalau kita dan pacar udah jarang banget saling menghubungi satu sama lain.
(Baca juga: Karakteristik Introvert Saat Berteman Menurut 16 Kepribadian (MBTI). Seperti Apa Karakter Kamu?)
Tubuh kita juga bisa merasakan tanda-tanda negatif Dari sebah hubungan pacaran, lho. Misalnya kita jadi sering pengin marah, sedih, dan tertekan.
Kalau kita enggak mampu menyadarinya, orang-orang terdekat kita pasti lebih jeli lagi. Mereka akan menyarankan kita buat putus dari pacar.
Jauh di dalam lubuk hati, kita percaya kalau hubungan ini sebenarnya sudah enggak bisa tertolong lagi. Tapi sayangnya, kita enggak mau mengakuinya.
(Baca juga: 11 Mimpi Buruk Yang Sering Kita Alami Beserta Artinya. Pernah Mimpi Yang Mana?)