Cemburu merupakan emosi yang normal dirasakan oleh setiap orang. Meski pun normal, rasa cemburu dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental kita apabali dipendam terlalu lama.
Menyalahkan pacar atau orang ketiga memang mudah. Padahal sebenarnya perasaan cemburu yang terpendam itu kita sendiri yang membuat.
Seringnya kita merasa cemburu dalam hubungan pacaran. Salah satu dari kita lebih merasa insecure dari yang lain. Hal ini kemudian akan membuat kita dan pacar saling tuduh, berantem, dan hubungan kita jadi berantakan.
(Baca juga: Selena Gomez Cemburu dengan Camila Cabello karena Taylor Swift?)
(Baca juga: Cemburu Enggak Selalu Berarti Cinta)
Sebenarnya rasa cemburu adalah masalah kita dengan diri sendiri yang berakar dari insecurities. Cemburu membuat kita buta dan mengubah cara pandang kita terhadap diri dan sekitar kita. Perasaan ini berasal dari rasa enggak puas terhadap kondisi diri kita saat ini.
Kalau sudah parah, hal kecil saja bisa membuat kita merasakan cemburu yang intens. Misalkan kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk suatu penampilan, tapi teman kita lebih mendapat pujian dari orang-orang. Kita jadi cemburu dan rasa ini enggak kunjung hilang sampai berminggu-minggu.
Bila sudah seperti ini, emosi yang harusnya normal-normal saja, jadi berdampak buruk pada kesehatan kita. Berikut dampak buruk cemburu terhadap kesehatan kita.
(Baca juga: Cara Menghadapi Sifat Cemburu dalam Pacaran. Pernah Mengalami?)
Menurut Dr. Danielle Forshee, seorang psikiater, rasa cemburu bisa mengakibatkan munculnya reaksi stress akut di otak kita. Ini terjadi karena otak kita mendapat sinyal bahwa ada suatu bahaya yang akan terjadi. Padahal sebenarnya kita hanya sedang cemburu sama cewek lain. Enggak pengin ini terjadi kan?