5 Tanda Kita Sekamar Sama Teman yang Bersifat Toxic. Hati-Hati, Girls!

By Andien Rahajeng, Kamis, 19 April 2018 | 09:15 WIB
asiachan.com (Andien Rahajeng)

Saat mulai kuliah, umumnya kita akan tinggal di rumah kos atau apartemen dekat kampus. Biar enggak kesepian dan lebih menghemat biaya, kita bisa tinggal dengan roommate. Tentunya kita jadi harus beradaptasi untuk bisa tinggal dengan orang yang kita belum terlalu kenal. Pasti ada aja perbedaan antara kebiaasan hidup kita dan roommate, tapi kalau kita bisa saling komunikasi, masalah ini bisa mudah diselesaikan.

Sayangnya, enggak semua roommate bisa membuat kita betah tinggal bersama. Ini dia 5 tanda kita sekamar sama toxic roommate.

(Baca juga: 5 Alasan Kenapa Kita Harus Menjauhi Toxic Friendship)

Sangat wajar kalau roommate kita marah karena kita berantakin kamar atau menumpuk piring kotor berhari-hari. Tapi kalau dia sampai sering marah berlebihan atau cuekin kita berhari-hari gara-gara kita lupa matiin TV sebelum tidur, ini bisa jadi pertanda buruk.

Biasanya ini terjadi karena dia sedang stres tentang sesuatu hal, tapi kita adalah sasaran yang paling dekat. Kalau udah begini, baiknya kita komunikasikan dengan baik-baik. Siapa tahu dia justru bisa lebih lega dan kita enggak jadi korbannya lagi.

Tinggal di bawah atap yang sama bukan berarti kita jadi saling punya hak untuk mengontrol hidup roommate. Setiap orang pasti memang punya cara hidup sendiri-sendiri yang bisa aja berbeda dari cara hidup roommate-nya. Tapi ini akan jadi masalah kalau dia udah enggak bisa kompromi sama sekali dengan kita dan sering mengatur cara hidup kita.

Kalau kita sekamar dengan roommate yang punya kesamaan dengan kita, kemungkinan hubungan kita dengan dirinya jadi semakin dekat. Kita dan dia bakal enggak segan lagi untuk saling minta tolong, seperti nitip beli makan malam.

Selama enggak saling terlalu nyusahin sih enggak masalah, tapi kalau dia udah super needy secara material maupun emosional, kita bakal capek juga, kan.

(Baca juga: 10 Tipe Toxic Friends di Drama Korea yang Harus Kita Jauhi di Dunia Nyata)