4 Hal Yang Dilakukan Kartini dan Perlu Kita Contoh

By Indra Pramesti, Jumat, 20 April 2018 | 10:15 WIB
Wajib banget kita tiru! (Indra Pramesti)

Sayang banget kalau misalnya Kartini apda waktu itu membiarkan pengetahuan dan ilmunya mengendap di balik tembok tebal rumahnya. Keinginannya buat memajukan perempuan Indonesia masa itu supaya menjadi perempuan yang pintar dimulai dengan mengumpulkan teman-teman ceweknya untuk kemudian dia ajarkan tentang cara membaca, menulis, serta belajar tentang ilmu pengetahuan lain.

Setelah menikah pun, Kartini enggak berhenti begitu saja. Malah, dia mendirikan sekolah untuk perempuan di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon, dan daerah lain yang dia beri nama sebagai “Sekolah Kartini”.

Perempuan-perempuan pribumi yang sebelumnya dilarang buat belajar, akhirnya bisa bersekolah dan menjadi pintar.

Semasa menuntut ilmu di sekolah dasar, Kartini kerap mendapat diskriminasi dari guru-gurunya. Ia juga pernah dicemooh karena berasal dari bangsa berkulit coklat.

Tapi Kartini enggak tinggal diam. Dia enggak gentar dan terus belajar menjadi perempuan yang cerdas dan pintar. Sampai akhirnya, ia mempelajari bahasa Belanda dengan baik dan berteman dengan Rosa Abendanon, sahabatnya dari negeri kincir angin.

Biarpun Rosa berasal dari negara yang pernah mencemoohnya, Kartini enggak dendam dan malah berteman baik. Malah lewat bantuannya, surat-surat Kartini bisa dibukukan dan menginspirasi perempuan-perempuan lainnya.

(Baca juga: Sambut Hari Kartini, Microsoft Ajak Perempuan Muda Indonesia Dalami Bidang STEM)