Kenapa Penonton di Turnamen Tennis Selalu Hening? Ini Jawabannya!

By Andien Rahajeng, Kamis, 3 Mei 2018 | 13:03 WIB
Atlet tennis Taiwan, Lu Yen-Hsun (Andien Rahajeng)

Di Indonesia, nonton turnamen tennis memang enggak sepopuler badminton maupun sepakbola. Salah satu alasannya bisa jadi karena dalam pertandingan tennis, penonton enggak bisa berekspresi dengan bebas dalam mendukung pemain favoritnya. Pernah perhatiin kan, pertandingan tennis itu selalu hening. Kita hanya bisa mendengar suara bola yang memantul, suara sepatu pemain, dan suara pemain. Sesekali penonton memang boleh memberi tepuk tangan saat pemain mencetak skor, but that’s about it.

Kenapa ya, saat turnamen tennis, penonton enggak boleh mengeluarkan suara? Ini berawal dari sejarah olahraga tennis itu sendiri. Di tahun 1870-an, tennis pertama kali dimainkan di Inggris oleh para bangsawan. Olahraga ini benar-benar ekslusif untuk kalangan mereka saja. Bahkan awalnya para perempuan kerajaan Inggris main tennis masih dengan mengenakan gaun, lengkap dengan korset.

Seperti kita ketahui, bahkan sampai sekarang, keluarga kerajaan Inggris masih sangat mempertahankan tradisi-tradisinya. Salah satunya adalah sikap mereka yang enggak terlalu mengungkapkan perasaannya dengan lepas. Para penonton tennis di abad itu tentu saja enggak mungkin bersorak dan menyanyikan yel-yel seperti penonton pertandingan sepak bola, kan?

Selain karena sejarah, bentuk lapangan tennis juga sangat memungkinkan suara sepelan bisikan mudah terpantul. Tentunya hal ini akan mengganggu konsentrasi pemain.

Saat stadion Arthur Ashe di New York pertama kali digunakan untuk US Open, petennis asal Inggris, Andy Murray merasa sangat enggak nyaman dengan akustik di stadion itu. Ia mengatakan bahwa kalau ada suara lain, dia jadi kesulitan mendengar suara pantulan bola lawan yang kemudian juga jadi sulit menentukan strategi perlawanannya.

Petennis Ryan Horrison juga bercerita bahwa pernah ada penonton di pertandingannya yang terlalu banyak membuat gerakan sehingga membuat Ryan sempat salah fokus.

Kalau kamu tertarik menonton pertandingan tennis, ini 4 etika yang harus kamu perhatikan:

Jangan Membuat Suara

Sebisa mungkin jangan membuat suara seperti makan keripik, diskusi sama teman di sebelah, apalagi sampai bersorak saat bola masih dipukul. Umpire akan sering mengingatkan penonton untuk enggak mengeluarkan suara. Saat pemain mencetak skor, barulah penonton boleh memberi tepuk tangan yang masih dalam batas wajar.

Pastikan HP dalam Keadaan Silent dan Flash Mati

Selain suara penonton, suara HP dan flash kamera juga akan mengganggu konsentrasi pemain. Jadi pastikan HP kita di-silent dan flash kamera kita mati, ya.

Diam Di Tempat Duduk