Istilah-Istilah Dalam Bulutangkis yang Perlu Kita Tahu

By Indra Pramesti, Senin, 7 Mei 2018 | 02:33 WIB
Buat yang suka bulutangkis, wajib tahu istilahnya! (Indra Pramesti)

Sejak dulu, Indonesia memang udah dikenal dengan prestasi olahraga bulutangkisnya. Banyak atlet bulutangkis Indonesia yang berhasil mengukir prestasinya di kancah internasional sampai menjadi legenda kebanggaan kita.

Karena udah menjada ciri khas Indonesia, kita tentunya sering juga, dong, menikmati pertandingan bulutangkis yang kerap ditayangkan di televisi nasional. Biar bisa mengikuti dengan baik, yuk kenali istilah-istilah dalam bulutangkis yang perlu kita tahu.

(Baca juga: 6 Kata-Kata Bijak Tentang Olahraga yang Bisa Menginspirasi Kita Setiap Hari!)

ISTILAH SERVIS

Server dan Receiver: dua istilah ini digunakan untuk menyebut atlet yang melakukan serivis (server) dan penerima servis (receiver).

Long, Short, dan Wide: dalam pertandingan buulutangkis, kita lebih mengenal dengan istilah long, short, dan wide untuk menyatakan servis yang gagal. Shuttlecock yang jatuh di depan service box lawan dinamakan short. Biasanya wasit akan mengatakan “Service too short.” Kalau shuttlecock jatuh memanjang ke luar lapangan, maka dinamakan long, sementara kalau melebar ke luar dinamakan wide.

Service Over: digunakan ketika server kalah dalam sebuah rally. Sehingga giliran servis harus berpindah ke lawan.

Let: Let diberikan ketika penerima servis belum siap sementara servis sudah dilakukan. Kalau dinyatakan ‘let’ pemain tidak menambah score-nya dan servis harus diulang.

ISTILAH SCORE

Love: dalam pertandingan bulutangkis, score 0 dinyatakan sebagai ’love’.

All: jika kedua (pasang) pemain memiliki score yang sama maka dinyatakan sebagai ‘all’. Misalnya ketika kedudukan score 2-2, maka dinamakan ‘two all’.

Deuce: jika kedudukan score 20-20 maka permainan dinyatakan sebagai ‘deuce’. Artinya, salah satu (pasang) pemain harus bisa memimpin 2 poin lebih untuk memenangkan pertandingan.