Selain LPDP, Kita Bisa Coba 5 Beasiswa Lainnya Untuk Melanjutkan Kuliah di Luar Negeri

By Andien Rahajeng, Rabu, 16 Mei 2018 | 05:56 WIB
Mau nyoba? (Andien Rahajeng)

Setelah menuntaskan studi S1, sebagian orang akan memilih untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Enggak hanya di dalam negeri, banyak juga yang bercita-cita untuk melanjutkan studinya di luar negeri. Beberapa beasiswa studi di luar negeri sudah mulai dibuka. Selain LPDP, ini 5 beasiswa luar negeri yang bisa kita pertimbangkan.

(Baca juga: 5 Persiapan Ini Bikin Kita Lebih Gampang Mengajukan Persyaratan Buat Dapat Beasiswa LPDP)

Beasiswa Fulbright

Beasiswa dari pemerintah Amerika Serikat ini ditawarkan ke 155 negara dan ada sekitar 7500 beasiswa diberikan setiap tahunnya. Enggak hanya untuk pelajar mancanegara, beasiswa Fulbright juga disiapkan bagi warga Amerika Serikat sendiri.

Di Indonesia, Fulbright dikelola oleh AMINEF (American Indonesian Exchange Foundation). Ada beberapa jenis beasiswa S2 yang ditawarkan Fullbright, di antaranya Fulbright Master of Science & Technology Initiative Degree Program, Fulbright-DIKTI Master’s Degree Program, Fulbright Presidential Scholarship, Fulbright-Freeport Master’s Degree Program, dan lainnya.

Beasiswa Chevening

Selain Amerika Serikat, Inggris juga jadi pilihan banyak pencari beasiswa.  Beasiswa ini ditawarkan Pemerintah Inggris  bagi mahasiswa melalui pendanaan Foreign and Commonwealth Office (FCO). Chevening sudah ditawarkan sejak 1983 pada 116 negara di seluruh dunia selain Amerika Serikat dan Uni Eropa. Kuota per tahunnya adalah 700 beasiswa  dan memiliki lebih dari 41 ribu alumni.

Bukan hanya menanggung biaya kuliah S2, beasiswa Chevening juga memberikan tiket perjalanan, biaya penyusunan tesis, tunjangan hidup, dan uang saku bulanan. Alanda Kariza pernah mendapatkan beasiswa ini untuk kuliah di Inggris.

(Baca juga: 5 Beasiswa S1 di Korea Selatan yang Bisa Didapatkan Calon Mahasiswa Dari Indonesia)

Beasiswa ADS (Australia Awards)

Beasiswa dari pemerintah Australia ini ditujukan untuk negara-negara berkembang. ADS dikenal sebagai beasiswa yang paling royal. Selain semua biaya ditanggung, jumlah biaya hidup yang diberikan juga perbedaannya cukup signifikan dibandingkan dengan Chevening dan LPDP. ADS juga mengizinkan penerima beasiswanya untuk bekerja dan mendapatkan gaji di Australia, lho.

Di Indonesia, beasiswa ADS ditawarkan untuk level studi S2 dan S3 di sejumlah universitas Australia. Indonesia juga merupakan salah satu prioritas bagi pemerintah Australia.