Nyatanya, kalau selama nge-date kita cuma sibuk sendiri sama gadget masing-masing itu artinya kita enggak benar-benar ngobrol dan menikmati waktu.
Meskipun cuma satu orang yang sibuk sama gadget, hal ini ternyata sama bruuknya, lho. Misalnya saat lagi nonton film berdua atau ketika lagi ngobrol di café. Terus kita malah asyik sendiri nge-scroll feed Instagram, pasti pacar merasa enggak diperhatiin dong.
Sama juga buruknya kalau salah satu dari kita dan pacar enggak pernah nge-post foto berdua. Menurut Dr. Rutledge, seseorang yang memiliki karakter suka menghindar dari keterikatan romantis, cenderung enggak mau nge-share hubungannya di internet.
Meski begitu, enggak semua orang seperti itu karena ada juga yang memang benar-benar malu. Dr. Rutledge menjelaskan kalau ada kemungkinan si pacar memiliki karakter yang introvert dan kurang nyaman buat nge-share soal hubungan yang intim sama pacar.
Meskipun sering chattingan atau telepon-teleponan berdua, Dr. Rutledge menganggap bahwa memberi komentar manis dan mengirim DM di Instagram tetap menjadi hal yang penting.
Kalau enggak ada komunikasi sama sekali di Instagram sama pacar, Dr. Rutledge melihat keadaan tersebut seperti kita mengabaikan pacar dalam sebuah pesta. Nah, lho!
Menjalin hubungan baru tapi masih menyimpan foto mantan di akun Instagram (padahal udah enggak pernah berhubungan lagi) bisa menimbulkan masalah lain nih, girls, karena orang lain bisa bertanya-tanya kenapa kita masih menyimpan foto mantan.
Kita enggak bisa mengatur apa yang orang lain spekulasikan dari foto-foto kita di dunia maya. Itulah mengapa, ketika nge-share di medsos kita harus bisa memperkirakan seperti apa anggapan orang lain. Bisa-bisa mereka mikir kalau kita yang selingkuh, lagi.
(Baca juga: Cara Mudah Mengirim Chat Manis Ke Gebetan dan Bikin Dia Tertarik Sama Kita)
Punya kebiasaan suka nge-cek stories-nya mantan ternyata bukan kebiasaan yang baik, lho. Bisa jadi dari kebiasaan ini muncul sikap suka membandingkan hubungan diri sendiri dengan si mantan. Muncul rasa iri dan merasa pengin membuktikan kalau kita jauh lebih ‘bahagia’ daripada si mantan, dan lain-lain. Enggak mau, kan, terjebak dalam perasaan yang toxic seperti ini?
Kadang, miskomunikasi bisa muncul kalau kita ternyata diam-diam sering nge-judge aktivitas Instagram si pacar. Misalnya kita langsung marah-marah ketika pacar nge-like fotonya cewek. Nah, kalau udah sering kejadian seperti ini, ada baiknya kalau kita saling diskusi sama pacar, girls. Saling terbuka sama masalah-masalah yang ada di media sosial itu penting banget, supaya enggak ada miskomunikasi antara kita dan pacar.