Setiap orang pasti punya masa lalu yang terkait dengan percintaan. Baik yang udah sering pacaran maupun yang baru sekali dua kali. Menemukan orang yang tepat untuk kita percaya dan cintai aja udah jadi hal yang cukup sulit, apalagi kalau kita masih harus memikirkan masa lalunya.
Tentu saja ada beberapa hal dari masa lalu seseorang yang jelas membuat kita menghindar, seperti sering selingkuh atau melakukan kekerasan. Meski akan membuat kita kecewa, hal seperti ini wajib banget kita ketahui sebelum melanjutkan hubungan dengannya. Tapi bagaimana dengan jumlah mantannya? Haruskah masa lalu pacar mempengaruhi rasa percaya kita? Ini penjelasannya.
(Baca juga: Ucapin Selamat Ulang Tahun ke Mantan Enggak, Ya? Pikirkan 5 Hal Ini Sebelum Melakukannya!)
Seperti yang udah disebutkan di awal, setiap orang pasti punya masa lalu. Yang perlu jadi perhatian adalah apakah mereka pernah melakukan kesalahan yang serius atau membuat keputusan buruk di masa lalunya.
Dari situ kita bisa mempertimbangkan apakah dia mengambil pelajaran dari kesalahannya dan berusaha berubah atau enggak. Ini belum tentu mudah kita ketahui di awal hubungan, makanya kita perlu memperhatikan cara bicara dan perilakunya.
Kalau pacar pernah cerita tentang mantannya ke kita, coba perhatikan cara bicaranya. Apakah dia pernah menyebut mantannya dengan sebutan yang enggak pantas atau mengungkit kesalahannya? Kalau jawabannya iya, ini bisa jadi pertanda buruk. Bila suatu hari nanti kita putus sama dia, ada kemungkinan dia juga bakal menjelek-jelekkan kita ke pacar barunya.
(Baca juga: Pernah Digantungin Hubungan Sama Mantan? Rasanya Lebih Sakit dari Digantungin Gebetan....)
Pertanyaan seperti jumlah dan nama mantan-mantannya enggak perlu kita tanyakan kalau kita enggak siap menerima jawabannya. Sering berganti pacar, yang bukan karena selingkuh, sebenarnya enggak akan terlalu berpengaruh pada hubungan kita. Kalau memang dia punya masalah seperti commitment issues, ini bisa kita tanyakan langsung atau pelajari sendiri selama pacaran sama dia.
Menanyakan nama mantan-mantannya hanya akan membuat kita kepikiran dan stress. Bahkan bisa jadi sebenarnya mereka putus baik-baik. Tapi karena kita punya rasa iri terhadap mantannya pacar , kita membuat skenario yang buruk tentang dia di kepala kita.