Penembakan Masal & 3 Tindakan Nekat yang Pernah Dilakukan oleh Korban Bullying #StopBullying

By Indah Permata Sari, Rabu, 23 Mei 2018 | 05:00 WIB
(Indah Permata Sari)

Prilaku bullying bukanlah hal yang bisa kita tiru girls. enggak ada manfaatnya sama sekali kalau kita mem-bully orang lain.

Mungkin awalnya enggak menyadari, tapi sesungguhnya korban bullying itu bisa saja memiliki rasa dendam dan suatu hari amarahnya akan memuncak dan dia bisa berbuat nekat demi membalaskan dendamnya.

Ada beberapa kasus di dunia ini dan berkaitan dengan perilaku bullying. Ini dia 4 tindakan nekat yang pernah dilakukan oleh korban bullying!

Dilansir dari laman , pelaku penmebakan yang terjadi di Santa Fe High School ternyata adalah Dimitrios Pagourtzis, berusia 17 tahun yang dikenal sebagai murid pendiam dan sering menggunakan jas hujan ke sekolah. Pagourtiz menggunakan senapan dan sebuah 38-caliber revolver dan membunuh 10 orang, 8 siswa dan 2 guru.

Dilansir dari laman , ayah dari Pagourtiz mengatakan kalau anaknya itu adalah anak yang baik, namun diperlakukan buruk di sekolah. Dia yakin anaknya di-bully dan ini yang jadi motif penembakan.

Pada tahun 2016, terjadi penembakan di Munich. Dilansir dari laman , ternyata pelaku penembakan yang melumpuhkan 9 orang ini adalah sudah bertahun-tahun menjadi korban bullying.

Dia bernama David Ali Sonboly, berusia 18 tahun, yang sebelum melakukan penembakan mengatakan, “Karena kamu aku di-bully selama 7 tahun dan sekarang aku memberli sebuah pistol untuk menembakmu.”

Dilansir dari laman , seseorang berusia 17 tahun yang menjadi korban bully, membawa sebuah pentung baseball dan menyerang remaja lainnya yang menjadi pelaku bullying di Mount Olive.

Dia memukul seorang remaja yang jadi pelaku bullying dan seorang pria berusia 20 tahun dengan tongkat baseball itu dengan menerobos apartemen.