6 Perilaku Pacar yang Sering Kita Anggap “Cute” Padahal SebenarnyaToxic

By Andien Rahajeng, Jumat, 25 Mei 2018 | 05:29 WIB
Hati-hati! (Andien Rahajeng)

Saat lagi jatuh cinta, berbagai perilaku pacar kita anggap romantis dan cute. Saat dia enggak pengin kita main sama cowok lain, kita anggap dia lagi menunjukkan rasa sayangnya. Padahal kenyataannya enggak selalu begitu. Berikut 6 perilaku pacar yang kita anggap cute padahal sebenarnya toxic. 

(Baca juga: 4 Adegan Romantis Di Drama Korea yang Sebenarnya Menandakan Hubungan Abusive dan Enggak Sehat)

Cemburu berlebihan

Pernah enggak kita merasa ”senang” saat pacar cemburu gara-gara kita main sama teman-teman cowok? Kita bahkan menganggap perlakuannya “cute” saat dia mengatur siapa aja yang kita boleh jadikan teman. Kita merasa dia perhatian dan sayang sama kita, padahal ini termasuk tanda-tanda toxic relationship.

Saat dia bilang “aku enggak bisa hidup tanpa kamu”

Kalau mendengar frasa ini di drama atau film, kemungkinan kita bakal meleleh dan menganggapnya sweet banget. Tapi hubungan kita dengan pacar ada di dunia nyata, girls. Perkataan seperti ini, atau bahkan sampai mengancam bakal menyakiti diri sendiri kalau kita putusin , sama sekali enggak cute!

(Baca juga: Cowok Toxic yang Bikin Kita Naksir, Berdasarkan Zodiak)

Overly protective

Siapa di sini yang pernah ngomong “ih pengin deh di posesifin sama ...”? Posesif dan overly protective dalam sebuah hubungan adalah tanda hubungan yang toxic. Saat dia membahayakan cowok lain karena dekat sama kita dan enggak membiarkan kita menghabiskan waktu dengan orang selain dia, itu menandakan dia memperlakukan kita sebagai barang miliknya. Ingat Yudhis yang menabrak motor Rino karena cemburu? Enggak boyfriend goals banget!

Hanya boleh menghabiskan waktu bersama dia

Perilaku pacar yang sering dianggap “cute” padahal toxic lainnya adalah membuat kita hanya menghabiskan waktu bersama dia. Saat awal-awal pacaran, mungkin memang kita pengin selalu bersama dia. Di sisi lain, lama-kelamaan kita juga pengin dong bersama teman-teman dan keluarga kita. Kalau dia sampai ngelarang, lebih baik kita menjauh sebelum terlambat.

(Baca juga:5 Cara Keluar Dari Hubungan yang Abusive!)