6 Fakta Mengejutkan Tentang Seniman Yayoi Kusama. Bikin Enggak Nyangka!

By Indah Permata Sari, Senin, 28 Mei 2018 | 08:54 WIB
foto : anothermag.com (Indah Permata Sari)

Yayoi Kusama adalah seorang matriarch dari seni kontemporer. Dia terkenal banget dengan karya ilusinya, dan bikin kita kayak melihat dunia yang lain ketika melihat karya-karyanya.

Yayoi Kusama ini lagi memajang karya-karyanya di Museum Macan, Jakarta. Dan sekarang ini lagu banyak banget yang pengin ke Museum Macan untuk melihat dan mengabadikan karya-karya Yayoi Kusama. Namun di balik karyanya yang mengagumkan, ternyata ada beberapa fakta yang enggak kita duga mengenai sosok Yayoi lho girls.

Ini dia fakta 6 mengejutkan tentang seniman Yayoi Kusama. Bikin enggak nyangka!

Ternyata karyanya yang memang bikin kita berhalusinasi ini memang karena diri Yayoi yang suka berhalusinasi. Dilansir dari laman , karya yang dia hasilkan ketika usianya 50an kebanyakan adalah dengan lingkaran kecil yang terlukis di atas dasar monokromatik dengan tampilan berulang dan hasilnya adalah jadi titik-titik atau polka dots.

Sebuah gambar yang dikumpulkan dari halusinasi ternyata dia alami sewaktu kecil, dan titik-titik adalah caranya dalam mengintegrasikan diri. Dia menyebut proses ini dengan ‘pemusnahan diri’.

Dilansir dari laman, Yayoi yang merupakan anak termuda di dalam keluarganya, justru sering dikirim oleh ibunya ke ayahnya, dengan tujuan untuk memata-matai ayahnya.

Ayahnya ini sering berselingkuh, dan ibunya menyuruh Yayoi untuk mengawasi ayahnya. Yayoi pun menjadi saksi dari tindakan ayahnya yang melakukan hubungan di luar nikah dengan wanita, dan hal ini yang membuat Yayoi pernah membuat karya patung tanpa busana, hingga makhluk aneh yang besar dan menyeramkan.

Perjalanan karier Yayoi untuk diterima sebagai seorang seniman sama sekali enggak mudah. Dilansir dari laman , Yayoi mengalami beberapa masalah kesehatan mental dan juga menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Jepang dan tinggal di sana sejak tahun 1977.

Namun di sana, Yayoi mulai lebih banyak lagi mengekspresikan seninya, bahkan juga menerbitkan novel, menulis puisi, dan juga mengelola sebuah studio miliknya di dekat rumah sakit.