PDKT sama gebetan enggak menjamin kita bakal jadian sama dia. Ada kemungkinan gebetan bisa menghilang dan kemudian menjauh dari kita. Begitu juga pacaran. Belum tentu hubungan kita dan pacar bakal awet. Bisa jadi kita dan dia menemukan halangan yang akhirnya bikin berantem dan putus.
Setelahnya, tahapan move on bisa dibilang makin berat, apalagi ketika kita masih dalam kondisi sayang sama mantan pacar atau gebetan. Hal serupa juga di alami sama cewek Indonesia berikut ini, lho. Harus move on padahal masih cinta sama dia memang bukan pekerjaan yang mudah. Seperti ini curhatan mereka.
(Baca juga: 7 Hal yang Kita Benci Tapi Juga Kita Cintai Di Umur 20an Tahun. Kamu Juga?)
“Dari dulu aku udah coba, tapi tetep aja enggak bisa. Setiap aku coba buat lupain dia, semakin aku inget sama dia. Padahal aku enggak pernah pacaran sama dia. Dulu kita cuma deket, tapi akhirnya aku suka sama dia, dan waktu aku suka sama dia, dia ngilang gitu aja. Tiba-tiba dia muncul lagi dan udah deket sama cewek lain. Aku udah usaha buat sibukin diri biar enggak ada waktu buat inget sama dia, tapi sama aja. Aku tetep inget sama dia.” –
“Aku baru putus sama pacarku, kita sudah pacaran 3 tahun. Dia mutusin aku, alasannya karena dia bosen sama sifat aku yang terlalu overprotective. Tapi aku ngerasa masih sayang banget dan belum bisa melupakan dia. Aku mau berubah untuk jadi lebih baik lagi. Sejak kita putus, tiap kali aku tanya tentang perasaannya ke aku, dia selalu bilang enggak tahu. Sekalipun banyak cowok yang deketin aku dan aku juga udah berusaha untuk membuka hati untuk cowok lain, tapi aku tetep masih sayang dia dan pengin balikan lagi sama dia serta mengulang semuanya dari awal.” –
“Aku suka sama idola sekolahku. Dia sempat jadi teman sekelasku selama satu semester, dan kami benar-benar dekat, juga sering hangout bareng. Awalnya aku biasa aja sampai temanku bilang dia suka sama aku. Mau enggak mau, perasaan aku juga tumbuh. Makin hari aku makin sayang sama dia, apalagi dia juga sudah terang-terangan suka sama aku. Tapi setelah sekian lama HTS-an (hubungan tanpa status), dia ngaku masih sayang sama cewek lain dan nyuruh aku move on dari dia. Aku kecewa dan sampai sekarang, tujuh bulan kemudian, aku masih sayang sama dia, enggak bisa move-on. Dia juga berubah jadi orang yang enggak aku kenal. Tapi setiap kali aku bertekad untuk move on, dia pasti datang dan beri perhatian lebih, ngasih harapan palsu dan bikin aku galau.” –
Nah, kalau kita termasuk yang pernah ngerasain kondisi seperti yang dialami sama tiga cewek Indonesia di atas, sebaiknya apa sih yang harus kita lakukan?
Menurut psikolog Roslina Verauli, gagal move on yang sering kita alami karena masih sering ingat bahkan memendam perasaan cinta menunjukkan kalau kita masih terobsesi sama mantan gebetan atau pacar. Obsesi ini munculnya dari pikiran. Itulah sebabnya, Vera menganjurkan kita buat mengelola pikiran, khususnya ingatan tentang dia.
(Baca juga: 5 Tanda Kita dan Pacar Sudah Disconnected. Bagaimana Mengatasinya?)
Lebih lanjut, kita bisa melakukan 5 langkah berikut supaya bisa move on dari cowok yang masih kita sukai:
Langkah pertama untuk move on dari mantan gebetan/pacar adalah dengan menerima keadaan dan mengenali perasaan kecewa atau kesedihan yang kita rasakan. Istilahnya, izinkan diri kita buat ‘berkabung’ karena mengalami kegagalan dalam percintaan.
Menurut seksologis klinik, Dr. Martha Tara Lee, dengan memberi kesempatan diri kita untuk ‘berkabung’ maka kita bisa memproses masa pemulihan dengan lebih baik.
Rasa sakit dan kesedihan yang kita rasakan menyadarkan bahwa kita masih bisa bertahan dan memerangi perasaan tersebut. Dengan kata lain, saat kita diberi kesakitan, itu artinya kita masih mampu menyembuhkannya.
Seberapa pun menumpuknya perasaan kita buat dia, pasti ada hal-hal yang pernah dia lakukan dan membuat kita tersakiti. Kita bisa mendaftar alasan-alasan kenapa kita dan dia sampai harus putus.
Kemudian ambil kesimpulan, bahwa hal-hal ini lah yang secara mendasar menjadi alasan kenapa kita dan dia enggak bisa bersatu.
Menurut psikolog Vera, rasa suka yang kita miliki kepada si mantan harus dikelola agar netral. Kita bia melakukannya dengan mengelola rasa suka itu menjadi perhatian buat diri sendiri. Toh, di masa-masa seperti ini sebenarnya kita lah yang justru membutuhkan perhatian lebih. Jadi fokuslah memberi perhatian agar hidup kita bisa jadi lebih baik, baik dalam pelajaran, pertemanan, dan gaya hidup.
Membuka hati akan sukar apalagi kalau kita belum selesai dengan perasaan patah hati. Kalau kita tetap memaksa PDKT sama cowok baru, ujung-ujungnya kita bakal menjadikan si cowok baru ini sebagai pelarian aja. Enggak mau kan, ketika masih tersakiti, justru malah nyakitin orang lain?
Langsung move on dari cowok yang masih kita sukai memang bukan hal yang mudah. Maka dari itu, kita bisa menjauh dari dia secara perlahan. Nah, biar lebih mudah, kita bisa menemukan hal yang membuat kita bahagia. Misalnya seperti lebih sering main dengan temanteman perempuan atau sahabat cowok baru. Atau kembangkan peretemanan dengan ikut berbagai ekskul atau les. Enjoy your life to the fullest!
(Baca juga: 7 Tanda Cowok Enggak Naksir Sama Kita Dilihat Dari Chat Yang Dia Kirim)