8 Hal Yang Perlu Kita Tahu Tentang Krim Pencabut Rambut (Krim Depilatory)

By Indra Pramesti, Selasa, 3 Juli 2018 | 15:30 WIB
()

Enggak perlu dibiarkan terlalu lama

Sebaiknya dalam pengaplikasian krim ini kita enggak harus menunggunya terlalu lama sampai melekat pada kulit. Kalau dibiarkan terlalu lama, krim ini bisa merusak kulit dan bisa menimbulkan efek kemerahan atau gatal-gatal.

(Baca juga: Bagaimana Cara Mencukur Rambut Vagina yang Benar? Ini Jawabannya!)

Efektif digunakan pada kulit dalam kondisi kering

Dalam kemasannya, kita bis ammebaca petunjuk pemakaian dengan tepat. Umumnya, krim depilatory ini kerap digunakan dalam kondisi kulit yang bersih dan kering.

Jangan memakai produk ini sebelum mandi atau usai beraktivitas karena kulit kita dalam kondisi masih kotor dan berminyak. Selain itu, produk perawatan kulit seperti body lotion juga bisa memengaruhi hasilnya.

Enggak semua rambut mampu dihilangkan

Krim depilatory sebenarnya memiliki hasil yang sama seperti cukuran (shaving). Yakni rambut yang kita hilangkan enggak sepenuhnya hilang total dan akan tumbuh kembali. Berbeda dengan teknik seperti waxing atau mencabut bulu rambut badan yang sepenuhnya menghilangkan sampai ke akar-akarnya.

Bau yang enggak biasa

Bau dari produk krim depilatory juga beragam. Ada yang wangi, ada juga yang berbau seperti zat kimia. Jadi jangan kaget kalau produk ini menimbulkan bau-bauan yang enggak biasa.

Aplikasikan teknik mencukur dengan benar

Ketika menggunakan krim ini, pastikan selalu mengaplikasikan teknik mencukur dengan mbenar. Misalnya mengarahkan aplikator berkebalikan dengan arah tumbuhnya rambut. Tujuannya untuk mengurangi kemungkinan iritasi pada kulit.

(Baca juga: 5 Langkah Menghentikan Kulit Iritasi Setelah Shaving)