Asal-usul Aplikasi Tik Tok dan Perkembangannya di Dunia. Wajib Tahu!

By Indah Permata Sari, Kamis, 5 Juli 2018 | 11:05 WIB
Aplikasi Tik Tok (foto : en.netralnews.com)

Aplikasi Tik Tok memang belakangan ini sangat marak digunakan oleh para pengguna media sosial di Indonesia. Aplikasi ini sendiri dilansir dari laman play.google.com, merupakan komunitas video global yang didukung oleh musik.

Pengguna bisa menari ataupun gaya bebas lewat aplikasi ini, dan para pembuat konten mendorong agar imajinasi pengguna bisa sangat kreatif dan membebaskan ekspresi mereka.

Namun pada 3 Juli 2018 yang lalu, Aplikasi ini diblokir di Indonesia karena dinilai negatif untuk anak-anak.

Dilansir dari kompas.com, Kominfo melakukan pemblokiran didasari hasil pemantau tim AIS Kominfo, pelaporan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Kemen PPA), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), serta masyarakat luas.

Kominfo dan Perwakilan Tik Tok

Namun satu hari setelahnya, perwakilan dari Tok Tok pun mendatangi Kominfo dan akhirnya sepakat untuk memenuhi syarat dan ketentuan dari Kominfo agar aplikasi ini bisa aktif lagi di Indonesia. Dilansir dari laman kompas.com, beberapa syaratnya adalah dengan membersihkan seluruh konten negatif di Tik Tok, menaikkan batas minimal usia pengguna Tik Tok jadi 16 tahun (dari yang semula 12 tahun), hingga membuka kantor perwakilan di Indonesia agar jika ada pengaduan, pemerintah bisa berkomunikasi dengan lebih cepat dengan pihak Tik Tok.

Dari peristiwa pemblokiran aplikasi Tik Tok tersebut, kita pasti jadi penasaran ya girls, sebenarnya bagaimana sih awalnya aplikasi ini bisa muncul dan mengapa bisa sangat marak dan viral di kalangan masyarakat.

Ini dia asal-usul aplikasi Tik Tok dan perkembangannya. Wajib tahu!

Aplikasi ini Berasal dari Cina

Dilansir dari laman kr-asia.com, Tik Tok diluncurkan oleh Byteance pada bulan September 2016. Dan sejak peluncurannya, Tik Tok telah mengungguli aplikasi WeChat super dari Tencent dan telah menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di iOS Apple Store di China.

Pembuat aplikasi ini adlaah developer Toutiao yang berasal dari Cina, dan DAU-nya, pada Februari 2018, telah mencapai 32,5 juta dan jumlahnya mencapai 62 juta selama Festival Musim Semi China.

(Baca juga : Bongkar Apa Kata Remaja Indonesia Soal Aplikasi Online Dating!)

Tik Tok Semakin terkenal di Negara Asia Lainnya

Apliksi Tik Tok

Di luar China, Tik Tok juga menjadi viral dengan cepat, terutama di Jepang dan Thailand, menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di dua App Store iOS lokal masing-masing November lalu. Termasuk juga di Indonesia nih girls.

Tik Tok Mengakuisisi Aplikasi musik.ly

Enggak mengherankan kenapa Tik Tok jadi terlihat familiar dengan aplikasi lipsync sebelumnya seperti musik.ly, karena ternyata dilansir dari laman kr-asia.com, dalam upaya meningkatkan ekspansi global aplikasi, Bytedance mengakuisisi aplikasi lip-sync musik.ly tahun lalu dan menggabungkannya dengan Tik Tok. Berdasarkan App Annie, Tik Tok adalah aplikasi urutan nomor 7 paling banyak diunduh di seluruh dunia.

(Baca juga : 5 Aplikasi Kencan Online yang Paling Cocok Digunakan Oleh Pelajar)

Kenapa Tik Tok Digemari Pengguna Media Sosial

Aplikasi Tik Tok

Tik Tok sebenarnya dibuat untuk bisa menggali kreativitas pengguna, caranya dengan mengajak pengguna untuk bisa sekreatif mungkin dalam membuat konten video yang menarik dan lucu.

Selain itu, durasi video Tik Tok yang pendek (15 detik) ternyata juga jadi salah satu alasan aplikasi ini menarik untuk digunakan. Dilansir dari laman kr-asia.com, aplikasi yang ada di jejaring sosial yang berfokus pada video pnedek ternyata bisa lebih menarik perhatian pengguna, karena pengguna bisa dengan langsung mengidentifikasi konten pilihan mereka, dan jika enggak menyukainya akan bisa langsung di-skip dan enggak terlalu memakan banyak waktu mereka karena videonya singkat.

Alasan lain yang juga dimuat dalam laman tersebut adalah karena Tik Tok menggunakan teknologi Al Lab dari Jinri Toutiao, yang mana terdapat teknologi face recognition, body recognition, dan 3D rendering yang didukung oleh mesin dan pengenalan gambar yang inovatif. Termasuk juga ada full-screen sticker, dancing game, AR sticker, dan 3D coloring.

Ada juga hashtag #Challenge, yang mana ketika satu pengguna menggunakan hashtag ini di video Tik Tok mereka, maka artinuya dia menantang pengguna lain untuk melakukan video dengan tema yang sama, dan nantinya video ini akan viral karena banyak pengguna yang mengikutinya.

(Baca juga : 7 Aplikasi di Smartphone yang Wajib Di-download untuk Menjaga Kesehatan Mental)

Jadi girls, sesungguhnya kita lah sebagai pengguna dan netizen yang harus bijaksana dalam menggunaka sebuah aplikasi yang marak di media sosial. Kita harus bisa memiliki kontrol tersendiri mengenai apa yang boleh dan enggak boleh kita lakukan. Dan kita juga harus memikirkan bagaimana dampaknya jika kita tetap menggunakan media sosial dengan cara yang salah.