7 Kesalahan Memakai Conditioner yang Memengaruhi Penampilan Rambut!

By Marcella Oktania, Sabtu, 25 Agustus 2018 | 20:20 WIB
memakai conditioner (liverpoolecho.co.uk)

Selain sampo, conditioner juga dibutuhkan untuk memberikan nutrisi pada rambut kita. Tapi, masih banyak yang menyepelekan conditioner dan cara tepat memakainya.

Makanya, cari tahu 7 kesalahan memakai conditioner yang malah memengaruhi penampilan rambut kita, nih!

(Baca juga: Cari Tahu Jenis Conditioner yang Cocok Untuk Segala Masalah Rambut Kita!)

1. Terlalu banyak memakainya

memakai conditioner

Dalam hal memakai conditioner, lebih sedikit bakalan lebih baik untuk rambut kita apapun jenisnya. Kalau kita menggunakannya terlalu banyak, rambut kita bakalan lebih cepat berminyak dan juga tampak lebih flat.

2. Menggunakan pada akar rambut

akar rambut

Girls, conditoner sama sekali enggak boleh dipakai ke akar rambut kita, kecuali kalau pengin kulit kepala malah semakin berminyak! Ada baiknya kita hanya menggunakan conditioner pada batang rambut yang benar-benar membutuhkan nutrisi dari conditioner.

3. Enggak memakainya sama sekali

mengeringkan rambut

Terlalu sibuk, selalu melupakan conditioner, atau bahkan mengganggap conditioner sama sekali enggak penting? Kita salah besar kalau sampai melupakan conditioner setiap kali keramas. Ini sama aja seperti kita melupakan memakai pelembap ke kulit wajah kita, lho! Ini karena conditioner bertindak sebagai pelembap rambut, sedangkan sampo hanya sebagai pembersihnya.

4. Enggak memilih conditioner sesuai kebutuhan rambut

memilih conditioner

Sama seperti semua produk rambut atau skincare, kita butuh mencari conditioner yang memang sesuai dengan kebutuhan rambut kita. Dengan begitu, conditioner bisa jauh lebih bermanfaat bagi rambut kita, nih!

5. Enggak menyisir rambut saat memakai conditioner

menyisir rambut dengan conditioner

Jangan pernah memakai conditioner hanya dengan tangan kita aja. Pastikan conditioner benar-benar melapisi setiap batang rambut dengan menyisir rambut kita dengan menggunakan sisir bergigi lebar.