Di kehidupan nyata, enggak sedikit teman kita yang mengalami penyakit gangguan belajar.
Penyakit kesulitan belajar itu bukan cuma dyslexia saja, tapi ada banyak. Again, penyakit-penyakit ini sama sekali bukan cap mati bahwa mereka bakal jadi failure.
Biar kita bisa memahami dan menjadi teman mereka, kita memang mesti ngerti dulu karakteristik mereka. Like they said, kalau enggak kenal, mana mungkin bisa sayag.
Salah satunya adalah ADHD alias Attention Deficit and Hyperactivity Disorder. Penyakit ini memiliki ciri-ciri seperti:
BACA JUGA : 6 Seleb Kpop yang Seharusnya Debut dengan SM Entertainment
Mudah Hilang Fokus
Baru dengerin penjelasan guru sepuluh menit saja, dia langsung enggak betah dan mulai bikin origami atau gambar-gambar di buku catatannya.
Enggak Bisa Diam
Energinya kayak enggak pernah ada habisnya. Kita semua sudah capek habis olahraga, ehhh dia masih bisa saja bulak-balik keliling kelas.
BACA JUGA : 5 Bahasa di Dunia yang Paling Sulit untuk Dipelajari! Berani Coba?
Sulit Menyelesaikan Tugas
Dia enggak peduli dengan hal-hal yang bersifat rutinitas. Makanya tugas sekolah dia enggak pernah ada yang beres.
Pelupa
Karena enggak fokus, dia jadi pelupa, dan sering banget kehilangan barang.
How to be Their Friend
Teman kita ini memang selalu kelihatan sibuk, enggak fokus, dan cuek bebek. Gengges, bahkan kadang kelihatan bandel, tapi sebenarnya enggak, kok.
Biarpun terlihat enggak pedulian, sebenarnya penderita ADHD sama sekali enggak punya masalah untuk berempati dengan orang lain.
BACA JUGA : Stylish! 9 Outfit Dua Lipa dan Isaac Carew yang Bisa Kita Tiru Bareng Pacar atau Gebetan
Jadi sebenarnya gampang berteman dengan mereka, asal kita sabar dan enggak sensi berlebihan saja.
Misal, kalau pas kita curhat tiba-tiba dia teralihkan sama hal lain, ya kita enggak boleh marah.
Kita juga bisa membantu dengan cara mengingatkan mereka supaya enggak lupa atau ketinggalan sesuatu.
(Astri Soeparyono)