Jika kita tidak membersihkan wajah dengan maksimal, menggunakan micellar water asal-asalan, tentu kotoran, minyak, atau make up masih akan menempel pada wajah, alhasil kotoran-kotoran tersebut akan menghalangi proses pergantian sel-sel kulit yang terjadi setiap waktu dan membuat sel-sel kulit mati yang seharusnya terdorong ke permukaan malah menmpuk.
Baca Juga: Cara Efektif Mencegah Bruntusan di Dahi Muncul, Harap Perhatikan
Melewatkan Eksfoliasi
Membersihkan wajah dengan tahapan double cleansing saja setiap harinya tidak akan cukup untuk membersihkan wajah.
Kita perlu melakukan ekfoliasi untuk membantu proses regenerasi agar lebih maksimal secara berkala, setidaknya satu atau dua kali dalam seminggu.
Rutinitas ini menjadi wajib dilakukan, terutama saat usia kita bertambah dan kecepatan regenerasi kulit berkurang.
Dalam melakukan eksfoliasi ada 2 jenis yang dapat kita pilih, yakni secara fisik dengan butiran scrub atau secara kimiawi dengan chemical exfoliator seperti glycolic acid.
Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan kulit.
Iklim
Selain beberapa hal diatas, penumpukkan sel-sel kulit mati dapat terjadi disebabkan oleh faktor iklim, lingkungan, atau cuaca.
Saat kondisi iklim sekitar kita sedang kering, bersuhu rendah atau dingin, kadar kelembapan pada kulit kita juga akan menurun.
Jika tidak diimbangi dengan penggunaan moisturizer yang cukup, maka kulit akan mengalami masalah kekeringan yang berujung pada menumpuknya sel-sel kulit mati.
Sebaliknya jika kondisi iklim sangat terik, kadar kelembapan kulit juga akan terganggu, yang tentunya akan berpengaruh pada proses regenerasi kulit sehingga berujung pada menumpuknya sel kulit mati.
Baca Juga: Pakai 5 Skincare Ini Agar Wajah Mulus Anti Gradakan, Simak Baik-baik