Membuka diri lagi
Ketika perasaan tersakiti, kita menganggap semua orang bakal bersikap sama. Ujung-ujungnya, kita jadi malas untuk berteman lagi. Duh! Padahal kita tetap membutuhkan orang lain.
Sehari atau dua hari marah-marah boleh aja. Hari berikutnya, yuk telepon teman lain untuk hangout bareng. Teman kan enggak hanya dia doang.
BACA JUGA : Manisnya 6 Fashion Randy Martin & Cassandra Lee. Serasi Banget!
Kembalikan reputasi kita
Semua orang memang udah tahu rahasia kita. Bisa jadi orang lain udah punya anggapan berbeda tentang kita. Ya, enggak salah kok.
Biarkan waktu menjawab. Orang lain pun akan tahu kalau ternyata sahabat kita lah yang membual. Tenang aja.
Belajar dari kesalahan
Marah, sedih, dan kecewa pastinya lah. Tapi dari pengalaman ini, kita jadi belajar untuk enggak terlalu menceritakan masalah kita ke semua orang sepenuhnya.
Ngg, lebih baik ceritakan masalah kita kepada mama aja deh. Dijamin lebih aman.
BACA JUGA : Serunya Wapres Jusuf Kalla Joget Bareng Cucu di Video Tik Tok!
Konsultasikan masalah ke guru
Kalau masalah kita memang udah menganggu banget. Kita boleh banget menceritakan masalah ke guru.
Siapa tahu mereka memiliki solusi tepat. Jangan sampai deh urusan pelajaran jadi terganggu karena masalah ini.
See, punya teman pengkhianat enggak berarti dunia jadi berakhir kan? Cheer up, gals!