Meski Vorombe merupakan burung yang sangat besar, pola makannya tidak berbeda dengan burung modern lainnya. Vorombe memakan tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, biji, dan dedaunan. Namun sesekali ia juga memakan serangga.
Itulah mengapa Vorombe serta burung gajah dari genus lainnya sangat berperan dalam menyebarkan tanaman melalui biji dari buah yang mereka buang.
Saat mereka punah, lingkungan sekitar Madagaskar juga menjadi ikut berubah. Tidak diragukan lagi, bahwa mereka memiliki dampak yang penting bagi penciptaan dan pemeliharaan lingkungan di Madagaskar kuno.
Hingga saat ini, tidak ada yang sepenuhnya yakin mengapa burung-burung raksasa ini punah pada 1000 hingga 1200 tahun yang lalu. Namun, Hansford sendiri pernah mengungkapkan jika otak dibalik kepunahan burung gajah ini adalah manusia.(*)