"Dan aku tahu persis pada titik itu apa yang telah terjadi."
Remaja itu menembak dirinya sendiri dari bawah dagu dengan senapan berburu kaliber milik Robert.
Baca Juga : Wajib Tahu, 4 Olahraga ini Sebaiknya Dihindari Saat Menstruasi
Meskipun ada kekhawatiran awal bahwa Katie sudah meninggal, denyut nadinya masih ada dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Mayoritas bagian wajahnya hilang, tetapi dia masih bisa berbicara.
Ketika di UGD, dia berkata, "Katakan pada ibu dan ayah aku mencintainya. Aku minta maaf."
Dia menghabiskan satu bulan di sebuah rumah sakit di Memphis, Tennessee.
Di sana dokter menjahit kelopak matanya sehingga kornea matanya bisa sembuh dan berusaha membendung pendarahan di otaknya.
Tim itu menggunakan cangkok kulit untuk mencoba dan menambal luka-lukanya, tetapi mereka terus gagal, jadi Katie dipindahkan ke Klinik Cleveland yang terkenal di dunia itu.
Di sanalah keluarga Katie pertama kali mengetahui prosedur yang dikenal sebagai 'transplantasi wajah'.
Mereka diberitahu bahwa itu mungkin satu-satunya kesempatan Katie dalam menjalani kehidupan normal.