Hingga kini, semak myrtle di Osbourne masih tumbuh dengan sangat lebat dan dirawat dengan baik.
Ibu Eugenie, Sarah Ferguson juga membawa buket myrtle saat menikah dengan Pangeran Andrew.
Begitu pula Putri Diana, Kate Middleton dan Meghan Markle, semua membawa buket bunga dilengkapi myrtle.
Baca Juga : Ada Kursi yang Sengaja Dikosongkan di Pernikahan Putri Eugenie, Buat Siapa?
Tradisi ini diawali pada tahun 1858 saat pernikahan Putri Victoria. Tahun 1885, Putri Beatrice (anak bungsu Ratu Victoria) juga masih membawa myrtle putih.
Myrtle melambangkan kesucian pengantin wanita dan keanggunan yang ia miliki.
Bunga ini telah jadi bunga pernikahan favorit hampir di seluruh Eropa.
Baca Juga : Kunjungi Rumah dan Tempat Meditasi Suzanna, Luna Maya Merinding
Myrtle mewakili cinta, kesuburan dan kepolosan wanita. Dalam ritual pernikahan Romawi, bunga ini lazim digunakan.
Sementara dalam tradisi kerajaan Inggris, bunga myrtle seolah adalah kewajiban yang dilakukan secara turun temurun sejak zaman Ratu Victoria berkuasa.
Baca Juga : 5 Hal Inspiratif dari Prilly Latuconsina yang Bisa Memotivasi Remaja!
Lalu kenapa Camilla tidak menggunakan buket bunga myrtle?
Sebenarnya Camilla menyelipkan bunga myrtle dalam buket pernikahannya, hanya saja myrtle itu berasal dari Cornwall dan bukan dari Osbourne seperti para pengantin kerajaan lainnya.
Camilla lebih memilih bunga myrtle yang dipetik di Cornwall tanpa diketahui adakah alasan selain itu. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul http://intisari.grid.id/read/03956190/bunga-ini-wajib-ada-dalam-royal-wedding-kerajaan-inggris-kecuali-pernikahan-camilla-ini-alasannya?page=all