Dari sisi teknis, material kaca dapat meminimalisasi gangguan sinyal atau gelombang radio.
Sehingga, smartphone dengan lapisan kaca dapat menerima sinyal LTE, WiFi dan Bluetooth lebih kuat ketimbang smartphone dengan material logam ataupun plastik.
Baca Juga : Mengintip Rumah Peninggalan Olga, Setiap Sudutnya Dihiasi Kaligrafi
Masih mengutip hasil riset dari Counterpoint, menurut hasilnya, Apple masih menjadi produsen yang paling banyak memproduksi smartphone dengan material kaca.
Sebanyak 64 persen dari smartphone milik Apple sudah dilapisi dengan kaca pada bagian belakang.
Kemudian diikuti Samsung pada posisi kedua dengan angka 36 persen.
Oik Yusuf Sepasang kamera belakang Huawei Nova 3i tersusun dengan orientasi vertikal, sejajar dengan LED flash
Namun nyatanya tak hanya kedua produsen raksasa ini saja yang menyadari akan manfaat dari material kaca pada bodi belakang smartphone.
Baca Juga : Dibalik Foto Kompak Dengan Baju Couple Cinta Laura, Ternyata Ada Kisah Unik
Dikutip dari laman Gadgetsnow, beberapa vendor asal China seperti Huawei, Honor, Vivo dan Oppo juga mulai menggunakan material kaca pada seri flagship masing-masing.
Sedangkan langkah berbeda diambil Xiaomi yang menggunakan lapisan keramik pada seri Mi Mix.
"Ke depan, hampir semua smartphone di segmen premium akan mendukung kaca," kata Pathak.
Material kaca juga memiliki kelemahan dari segi kenyamanan pengguna.
Sebab smartphone dengan material ini akan memiliki bekas sidik jari ketika digunakan.
Ditambah lagi, material kaca ini menjadikan smartphone menjadi sedikit licin untuk digenggam.
Namun jika memang ramalan ini benar, setujukah kalian dengan material kaca yang akan diusung oleh hampir semua produsen smartphone nanti? (*)
Artikel ini telah tayang di Nextren dengan judul Ramalan Smartphone Tahun 2020, Semua Akan Gunakan Material Kaca