Mereka bertelur di kolam dan lingkungan lembab lainnya sehingga telur tidak mengering.
Baca Juga : Viral Foto Lawas Candi Borobudur, Kondisinya Saat Pertama di Temukan Miris!
Pada titik tertentu, telur jenis baru mulai berkembang.
Ia adalah telur yang memiliki tiga selaput ekstra di dalamnya: chorion, amnion dan allantois.
Setiap selaput memiliki fungsi yang sedikit berbeda, namun mereka semua menjadi satu paket tempat tertutup di mana embrio dapat mengambil nutrisi yang tersimpan dan hidup di dalam telur ini.
Cairan ekstra yang terbungkus dalam amnion, dilengkapi dengan kulit luar yang keras, memberikan perlindungan ekstra juga bagi embrio di dalamnya.
Tidak membuatuhkan air, telur yang dihasilkan di darat ini berasal dari evolusi panjang binatang tetrapoda (berkaki 4 termasuk burung dan unggas) sejak kira-kira 340 juta tahun yang lalu.
Baca Juga : Deretan Transformasi Wajah Dengan Kekuatan Make Up, Bikin Pangling!
AYAM PERTAMA
Ayam pertama yang ada adalah hasil mutasi genetik yang terjadi di zigot hasil produksi oleh dua proto-ayam.
Ini berarti dua proto-ayam kawin, menggabungkan DNA mereka bersama-sama untuk membentuk sel pertama dari ayam pertama.