Namun, seorang pramugari harus mampu menenangkan penumpang dan membantu mereka untuk dapat selamat dari keadaan terburuk.
Meskipun, dirinya sendiri juga sama-sama berada dalam bahaya. Hal-hal tersebut kiranya dapat menggambarkan profesi menjadi seorang awak kabin.
Pekerjaan yang selama ini banyak dipandang menyenangkan, ternyata menyimpan tanggung jawab yang tinggi, hingga bertaruh nyawa.
Baca Juga : Intip Kecenya Adik Samuel Zylgwyn, Maria Lynch Mengenakan Outfit Warna Hitam!
Perjalanan panjang pun harus mereka tempuh sebelum akhirnya mendapatkan lisensi atau ijin mengudara dari Kementerian di bawah Dinas Perhubungan dan Transportasi Udara.
"Seorang FA melewati tahapan training simulasi di training center lalu melakukan training terbang langsung didampingi oleh FA senior, sampai melaksanakan tes-tes dari mulai materi, psikologi dan kesehatan," ucap Ayu.
Nah kalau Kita selama ini masih mengira menjadi pramugari hanya perlu modal fisik sempurna, Kita jelas salah.
Jika boleh mengutip ucapan salah seorang pramugari Lion Air, Stefani, "saat kami siap terbang, semua yang kami cintai telah kami tinggalkan di ujung landasan".
Sudah terbayang betapa besar tanggung jawab pekerjaan mereka? (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Di Balik Senyum dan Sapanya, Pramugari Simpan Tanggung Jawab Besar dan Wajib Utamakan Nyawa Penumpang