Cewekbanget.id- Mumifikasi atau pengawetan mayat memang sudah dilakukan pada jaman Mesir kuno. Tak hanya di Mesir, mumifikasi juga dilakukan di beberapa negara seperti China, Peru dan Chile.
Biasanya, seseorang yang meninggal dan dijadikan mumi karena semasa hidupnya ia adalah orang penting atau bangsawan.
Seperti dikutip dari suar.grid.id dan Amusing Planet, Minggu (11/11) sesosok mumi di China dijuluki mumi terbaik.
Baca Juga : ini Dia 10 Asal Usul Nama Daerah di Jakarta, Sudah Tahu Belum?
Mumi yang diberi nama Lady Dai ini walau nampak menakutkan, namun kulitnya masih lunak, organ internalnya masih utuh dan ada darah di pembuluhnya.
Hal itulah yang menyebabkan Lady Dai dijuluki mumi terawet di dunia.
Bahkan setelah 2.100 tahun kematiannya, Lady Dai masih bisa diotopsi oleh dokter layaknya mayat baru meninggal kemarin.
Dengan otopsi ini dokter bisa mengetahui penyebab kematiannya bahkan hidup si Lady Dai.
Baca Juga : Cukup Tempelkan Jahe di Dada Untuk Sembuhkan Batuk Berdahak, Begini Caranya
Rupanya Lady Dai atau Xin Hui (nama semasa hidupnya) adalah seorang istri dari aristrokrat bangsawan Dinasti Han, Li Cang.
Gelar sebagai permaisuri istri bangsawan membuat kehidupan Xin Hui diselimuti kemewahan duniawi.
Dalam peti matinya saja terdapat pakaian bersulam sutra, rok, sarung tangan kecil, kantong sutra yang diisi dengan berbagai bumbu bunga yang harum, kotak-kotak kosmetik, alat musik dan patung musisi, serta lebih banyak barang-barang mewah lainnya.
Baca Juga : Merinding! Jenazah Tiba-Tiba 'Bangun' Saat di Mandikan Keluarga
"Benda-benda ini menunjukkan Lady Dai hidup dalam kemewahan yang sangat dia nikmati," kata Willow Weilan Hai Chang, direktur Galeri Institut Tiongkok di New York City pada tahun 2009 lalu.
Menurut Weilan, Lady Dai ingin hidup mewah di akhirat layaknya saat ia di dunia.
"Dia ingin mempertahankan gaya hidup yang sama di akhirat," tambahnya.
Lady Dai dikenal sebagai wanita yang mendamba kecantikan di masa mudanya.
Baca Juga : 4 Emoji di WhatsApp ini Seringkali Disalahartikan, Coba Cek yuk!
Dirinya juga kerap mengonsumsi makanan aneh macam sup kalajengking.
Dirinya bahkan mengalami obesitas lantaran kebanyakan makan makanan serba enak.
Gaya hidup mewah tak sehatnya membawa Lady Dai ke komplikasi penyakit mematikan.
Ia divonis mengalami trombosis koroner dan arteriosklerosis karena hanya makan saja kerjaannya, jarang olahraga.
Arterinya juga tersumbat, punya penyakit jantung, osteoporosis yang menyebabkan ia harus berjalan menggunakan tongkat serta batu empedu.
Baca Juga : Marak Dijual di Pasar Gelap, Ternyata Segini Harga Organ Tubuh Manusia
Beragam penyakit ini menggantar Lady Dai menemui ajal pada usia 50 tahun.
Sebelum meninggal pun dokter otopsi memastikan jika Lady Dai sehabis makan melon.
Ironisnya, selain harta benda, maka Lady Dai berisi buku berisi tulisan mengenai kesehatan, kesejahteraan dan umur panjang yang bertolak belakang dengan penyebab kematiannya.
Dalam rekonstruksi wajah, Lady Dai pada masa mudanya adalah seorang permaisuri cantik.
Baca Juga : Tak Hanya Putri Diana, 4 Putri Kerajaan ini Juga Berakhir Tragis. yang Keempat dari Indonesia
Namun kini dirinya hanya seonggok mumi untuk bahan penelitian para arkeolog.
Kini mumi Lady Dai disimpan di Museum Provinsi Hunan, di mana orang-orang dapat melihatnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul, “Lady Dai, Mumi yang Ingin Hidup Mewah di Akhirat dengan Membawa Harta Benda ke Peti Matinya”