Baca Juga : Para Guru Tak Kuasa Menahan Air Mata Saat Bacakan Surat Terakhir Korban Pembunuhan Satu Keluaraga di Bekasi
"Sejauh ini titik putar dalam hidup aku gitu sih, ya mungkin yang awalnya apa-apa ada mama papa, rame-rame satu keluarga tiba-tiba di suatu momen yang nggak kita kira-kira tiba-tiba langsung pisah dan semakin berubah 180 derajat, mungkin itu sih," imbuhnya.
Verrell pun menjelaskan alasan mendasarnya meninggalkan rumah kala itu.
Ia mengaku tidak bisa memilih untuk tinggal bersama dengan ayah atau ibunya.
Bagi Verrell, hal tersebut merupakan pilihan yang sulit.
Sehingga ia memutuskan untuk tinggal mandiri.
Baca Juga : Mengenang Stan Lee, ini 10 Aksinya Saat Jadi Cameo yang Sangat Berkesan
"Bagi aku mungkin pilihan paling tepat, paling baik, paling adil, ya aku tinggal sendiri seperti sekarang, karena kan yang namanya perpisahan kita nggak bisa milih antara orangtua kita gitu daripada aku harus milih tinggal sama salah satu yaudahlah aku jadi anak laki-laki lebih baik aku hidup mandiri hidup sendiri gitu dari pada aku harus tinggal sama salah satu," ungkapnya.
Tak hanya itu, cowok berkulit putih tersebut juga kerap merasa iri kala melihat beberapa keluarga yang masih utuh.
Kendati demikian, Verrell selalu berusaha bersyukur dengan apa yang ia miliki saat ini.
"Kalo dibilang mau tinggal sama keluarga aku ya pinginlah, kadang kalo lihat orang sama keluarga aku juga pingin, tapi kan hidup orang beda-beda, aku tetap bersyukur," pungkasnya (*)
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul, “Curahan Hati Verrell Bramasta Usai Putuskan Pergi dari Rumah dan Memilih Tinggal Sebatang Kara”